

SURYAKEPRI.COM – Peneliti Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Abdul Rachman menjelaskan bahwa asteroid bergerak mendekati Bumi karena mereka bergerak sesuai orbitnya dan tidak berarti akan menabrak Bumi.
“Sekali lagi, kita tidak perlu terlalu khawatir, apalagi dikaitkan dengan tanggal 15 Ramadhan, dari segi dalil agama tidak ada dan dari segi sains tidak ada (asteroid) yang mendekat. Tapi, kembalikan semuanya kepada Allah, karena kita bisa mati kapan saja,” kata Abdul Rachman saat lewat siaran langsung dari Bern, Swiss, mengutip Antara, Senin (4/5/2020)
Ia menjelaskan asteroid bisa bergerak mendekat atau menjauh dari Bumi.
Asteroid bisa bergerak hingga berjarak 10 juta kilometer dari Bumi, tetapi tidak berarti akan menabrak.
Tidak perlu khawatir, semakin lama pengamatan keantariksaan semakin teliti.
Dari 1999 hingga 2018 jumlah asteroid semakin meningkat yang bisa kita amati, sehingga antisipasi kita lakukan setelah bisa diamati.
Jadi jangan khawatirkan pada tanggal tertentu akan terjadi sesuatu,” katanya.
Menurut tabel data NEO Earth Close Approaches, ada lima asteroid (2009 XO, 2020 JE, 2020 JF, 2020 HM4, 2016 HP6) yang mendekat ke arah Bumi pada 7 Mei 2020.
- baca juga: Foto Kim Jong Un Ada Banyak Kejanggalan, Diduga Korea Utara Tampilkan Sosok Kim Palsu: Ini Perbedaannya
- baca juga: Seluruh Jaksa dan Pegawai Kejari Bintan Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya
- baca juga: BREAKING NEWS – Kejati Kepri Tetapkan 10 Orang Tersangka Baru Perkara Izin Tambang Dinas ESDM Kepri