Dugaan Dokter Puskesmas Nakali Anak Magang di Batam, Anggota DPRD Ini Buka Suara

Oknum dokter yang dilaporkan ke polisi oleh siswa magang, jalni pemeriksaan awal sebagai saksi.(suryakepri.com/nando)

BATAM, SURYAKEPRI.COM – Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang oknum dokter di Puskesmas Sei Lekop, Sagulung, Batam terhadap siswi magang, masih menjadi pergunjingan warga.

Anggota DPRD Kepri dari Dapil Sagulung, Batuaji, Sugianto SH, menyatakan mendukung pihak kepolisian untuk mengusut kasus yang menyeret oknum dokter tersebut.

Pengusutan ini sekaligus untuk memastikan salah atau tidaknya yang bersangkutan yang telah dilaporkan dengan dugaan melakukan pelecehan kepada siswi SMK yang magang di Puskesmas Sei Lekop, Sagulung tersebut.

Baca: Oknum Dokter yang Dilaporkan Sempat Main Gesek-gesek ke Siswa Magang Diperiksa Polisi Batam

Baca: Masa Pandemi Corona, MUI Batam Catat Masih Ada Segelintir Masjid Langgar Himbauan Wali Kota

Baca: Kuasa Hukum AP, Dokter Terperiksa: Saat Itu Hanya Pukul Tangan Mengajak Makan Siang

“Saya mendengar dan banyak mendapatkan cerita-cerita dari warga di dapil saya. Banyak kabar berekembang dan menyayangkan kabar-kabar dari kelanjutan kejadian itu,” kata Sugianto yang juga politisi PDI Perjuangan itu.

Ia mendengar, di antaranya pasca mencuatnya kasus itu, anak-anak SMK bersangkutan tidak diperbolehkan untuk magang di puskesmas-puskesmas di Kota Batam.

“Sangat disayangkan sekali jika itu benar, karena ini mencoreng profesi dunia kedokteran yang saat ini sedang jadi pahlawan dalam melawan covid-19,” ungkap Sugianto kepada Suryakepri.com, Rabu (6/5).

Ia mengungkapkan, ada informasi kalau siswa-siswi lainnya akan dilarang magang atau PKL di seluruh puskesmas di kota Batam pasca mencuat kasus itu.