

SURYAKEPRI.COM – Dalam surat al-Waqi’ah ayat 49-50, Allah menjawab keraguan orang-orang yang meragukan hari kebangkitan dengan janji bahwa di akhirat nanti yang terjadi melebihi dari apa yang mereka pikirkan di dunia.
Mereka tidak hanya dibangkitkan, tetapi seluruh manusia sebelum mereka dan setelahnya juga dibangkitkan.
Mereka akan dikumpul pada satu tempat dan satu waktu.
Dikutip dari Islami.co, ayat berikutnya, surat al-Waqi’ah ayat 51-53 menjelaskan lebih lanjut apa yang terjadi pada mereka di akhirat kelak. Allah berfirman:
ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا الضَّالُّونَ الْمُكَذِّبُونَ () لآكِلُونَ مِنْ شَجَرٍ مِنْ زَقُّومٍ () فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ
Tsumma innakum ayyuhadl dlaalluunal mukadzdzibuun. Laaakiluuna ming syajarim ming zaqquum. Famaaliuunal minhaal buthuun.
Artinya:
“Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan. Benar-benar akan memakan pohon Zaqqum. Dan akan memenuhi perutmu dengannya.” (QS: Al-Waqi’ah ayat 51-53)
Allah menyebut orang yang tidak mempercayai hari kebangkitan dengan dua sifat. Pertama, mereka adalah orang yang melenceng dari jalan kebenaran.
Mereka berada di jalan kesesatan sehingga mendustakan keberadaan hari kebangkitan.
Kedua, mereka adalah orang yang mendustakan hari kebangkitan dengan mengeluarkan pertanyaan ejekan, tentang benarkah mereka yang mati dan kemudian menjadi tanah serta tulang-belulang akan dibangkitkan kembali?
- baca juga: Aksi Rampok Cegat Mobil Pengusaha Wanita, Polisi Buru 4 Pelaku
- baca juga: Ini 10 Tersangka Baru Kejati Kepri Perkara Dugaan Korupsi Tambang Bauksit: Komanditer, Direktur hingga Mitra