Salah satu caranya adalah rutin mengkonsumsi madu, air lemon, dan air hangat terutama di waktu sahur dan juga pada saat berbuka puasa.
Baca: Pelni Mulai Layani Penjualan Tiket, Termasuk KM Kelud yang Lewati Batam
“Masih di bulan puasa ini, ada baiknya saat sahur dan buka konsumsi air hangat yang dicampur perasan lemon, serta dua sendok madu yang telah diaduk,” jelasnya.
Guna menghindari adanya konsumsi madu palsu, pihak tim medis juga memberikan beberapa tips yakni dapat melakukan pengecekan madu dengan cara disimpan di lemari es, apabila mengeras selama penyimpanan maka madu tersebut dinyatakan bukan merupakan madu asli.
Sementara itu, pentingnya meminum perasan air lemon yang dicampur air hangat juga sebagai upaya meningkatkan asupan vitamin C, diluar mengkonsumsi vitamin C yang dijual di apotik.
“Kita juga menyarankan agar pasien atau warga rajin berkumur dengan air hangat selama masa pandemi ini,” tuturnya.
Sigit menambahkan, sebelum berkumur dengan air yang telah dipanaskan ini, warga disarankan untuk menghirup uap air terlebih dahulu sebelum membilas rongga mulut, yang juga dapat menjadi lokasi bersarangnya virus.
“Uap air hangat yang kita hirup itu, juga berpotensi untuk membunuh kuman atau virus di rongga pernafasan kita. Setelah dihirup disarankan untuk berkumur dengan air hangat itu,” paparnya.(*)
Editor: purwoko l penulis: Fernando
