SEOUL, SURYAKEPRI.COM – Klub sepakbola K-League 1 Korea Selatan, FC Seoul, dijatuhi denda sebesar 1 juta won (sekitar Rp1,2 miliar lebih) akibat menggantikan penonton dengan sejumlah boneka sex di tribun.
Itu adalah rekor denda terbesar yang dijatuhkan otoritas sepakbola Korea Selatan terhadap sebuah klub sepakbola profesional.
Para pejabat di K-League 1 Korea Selatan bertindak cepat dengan menghukum FC Seoul karena menempatkan boneka sex di tribun penonton dalam pertandingan Liga Korea kontra Gwangju di Stadion Piala Dunia, pada akhir pekan lalu.
- BACA: Haaland Cetak Gol dan Assist, Dortmund Libas Schalke 4-0
- BACA: PSG Dedikasikan Trofi Ligue 1 2019/2020 untuk Para Pejuang Garis Depan Melawan Covid-19
Pertandingan yang berlangsung pada Minggu 17 Mei 2020 itu memang berlangsung tanpa penonton demi mencegah penularan virus corona.
Menurut pejabat K-League 1, apa yang dilakukan FC Seoul adalah “pelanggaran serius”
“Komite disiplin memutuskan untuk mengambil tindakan disipliner yang berat, mengingat keseriusan insiden yang sangat menghina dan melukai penggemar wanita dan keluarga serta untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan,” demikian pernyataan tertulis pejabat K-League 1.
K-League 1 adalah liga utama yang telah menggulirkan kembali kompetisi bersama Bundesliga Jerman pada akhir pekan lalu.
Tetapi tindakan tim tuan rumah yang menempatkan boneka sex di tribun penonton sangat menarik perhatian dan menjadi viral di media sosial.
Klub meminta maaf atas usahanya yang gagal menciptakan suasana. “Kami ingin meminta maaf kepada penggemar kami,” tulis mereka di Instagram.
“Kami benar-benar minta maaf kepada penggemar kami mengenai pemasangan manekin di pertandingan kami pada 17 Mei.”
FC Seoul mengklaim produsen telah mencampur manekin pesanan mereka dengan boneka sex yang sesungguhnya tidak dipesan.
Klub yang kini berada di posisi 6 klasemen sementara K-League 1 dengan 3 poin (sekali menang sekali kalah) itu akan kembali bertanding melawan tim peringkat 3, Pohang Steelers pada Jumat malam.(*)
Editor: Eddy Mesakh | Sumber: South China Morning Post
 akibat menggantikan penonton dengan sejumlah boneka sex di tribun. ){kind=link}