KARIMUN, SURYAKEPRI.COM – Dua WNI yang berhasil kabur dari kapal nelayan Lu Qing Yuan Yu 213 berbendera China menuturkan bukan perkara mudah kabur dari kapal China tersebut.
Andri Juniansyah (30), satu dari 2 korban yang berhasil kabur mengatakan, aksi pelarian sudah mulai direncanakan sejak 3 hari sebelumnya.
Barang-barang seperlunya ia kemas dan sembunyikan di tempat yang dinilai aman.
Baca:Ā Kronologi dan Fakta-fakta 2 WNI āBudakā Kapal Nelayan China Terapung 7 Jam di Laut Karimun Kepri
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 7 Juni 2020, Capricorn akan Terganggu
Baca: Keuangan Tajir Melintir, 3 Shio Ini Hidupnya Bahagia dan Tak Perlu Khawatir
“Sejak 3 hari sebelumnya, saya sudah rencanakan. Barang-barang saya bawa seperlunya saja, life jacket juga sudah siapkan,” kata Andri saat ditemui di Mapolsek Tebing, Sabtu (6/6/2020) sore.
Andri mengaku dirinya memanfaatkan peluang saat ditugaskan memantau radar kapal China tersebut.
Saat tahu posisi kapal menuju ke Singapura, keduanya merasa ini lah saat tepat untuk melaksanakan rencana kabur mereka.
“Saya percaya kami sudah dekat dengan perbatasan Indonesia. Saya juga lihat di radar ada pulau, rencananya siap lompat, kami menuju pulang itu untuk menyelamatkan diri,” kata Andri.
Rencana keduanya berlindung di sebuah pulau yang mereka lihat pada radar kapal China ternyata tidak kesampaian.