BATAM, SURYAKEPRI.COM – Ketua Perkumpulan Pemuda Flores Nusa Tenggara Timur (PPKF NTT) Kepri sangat menyayangkan sikap Pemerintah Kota (Pemko) Batam yang terkesan mengabaikan masalah banjir ataupun longsoran warga Sei Panas, Batam.
Ketua PPKF NTT Kepri, sekaligus Wakil Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perpat Kota Batam dan Tim Intelijen Investigasi LPPN RI Kepri Dion Hadi Langoday, Minggu (21/6/2020) menilai Pemko Batam kuang peduli.
“Sangat disayangkan warga terabaikan dan Pemko Batam terkesan sengaja tidak perduli, serta tidak mau tunaikan janjinya. Mohon agar pemko Batam untuk tidak menutup mata,” ungkap Dion.
Baca:Keuangan 12 Zodiak yang Beruntung Lusa, 7 Zodiak Bersiap Dapat Rezeki Nomplok
Dion mengungkapkan, pernyataan Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad pada waktu itu di lokasi kejadian pada longsor yang lalu, bahwa Pemerintah setempat yaitu RT, RW, Lurah sampai Camat segera mengambil langkah yang terbaik untuk keluarga korban longsor.
Bakan ada janji juga untuk melakukan yang terbaik agar jangan ada korban, atau ada warga yang dirugikan.
“Kurang lebih seminggu kemudian kami dan lima Keluarga korban dipanggil oleh Camat Bengkong dan Lurah Sadai, untuk pertemuan di Golden Prawn”.
“Dalam pertemuan itu, Lurah dan Camat meminta kami pindah dan akan diberikan Kapling kosong di Sambai Nongsa”.