
SINGAPURA, SURYAKEPRI.COM – Output industri manufaktur Singapura terus menurun di bulan Juni 2020. Permintaan menurun di semua cluster, kecuali elektronik dan precision engineering seperti semikonduktor.
Berdasar rilis Dewan Pengembangan Ekonomi (EDB), Jumat (24/7/2020), produksi industri manufaktur turun 6,7 persen tahun ke tahun (yoy) di bulan Juni 2020, memperpanjang penurunan 8,1 persen pada Mei.
Tidak termasuk output manufaktur biomedis yang bertumbuh 2,1 persen.
Pada basis bulan ke bulan (mom) yang disesuaikan secara musiman, output manufaktur naik 0,2 persen di bulan Juni. Tidak termasuk manufaktur biomedis, menurun 0,8 persen, kata EDB.
Rekayasa transportasi mencatat penurunan terbesar di semua kelompok di level 33,9 persen, dengan permintaan melemah di semua segmen.
- BACA: China Balas Perintahkan Amerika Tutup Konsulat Mereka di Chengdu
- BACA: Kunjungan Turis Melorot Tajam, Industri Pariwisata Singapura Babak Belur
- BACA: Pusat Wisata Sentosa Singapura Pecat Staf untuk Tekan Biaya di Tengah Pandemi Covid-19
Segmen teknik kelautan dan lepas pantai menyusut 53,3 persen. Ini karena pembatasan pergerakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19 di asrama pekerja asing, memperlambat perkembangan pekerjaan di galangan kapal, kata EDB.
Segmen kedirgantaraan juga mengalami kontraksi 23 persen, karena volume pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan pesawat tetap rendah di tengah pandemi.
Beberapa asrama pekerja asing diterpa kasus Covid-19 yang dikonfirmasi telah ditetapkan sebagai wilayah isolasi pada bulan April.
Semua pekerja migran di asrama kemudian dilarang meninggalkan tempat mereka untuk mengekang penyebaran Covid-19, sementara pihak berwenang bekerja untuk menguji dan memisahkan mereka yang tidak terinfeksi.
Kementerian Tenaga Kerja mengatakan pada hari Selasa bahwa 891 asrama dan 56 blok untuk pekerja di 17 asrama yang dibangun telah dinyatakan bebas dari virus. Pada hari Selasa, 247.000 pekerja migran telah pulih dari Covid-19.