

SURYAKEPRI.COM – Akankah sejarah berulang? 125 tahun silam Leicester Fosse bentrok dengan Newton Heath di Midlands timur. Itu adalah pertandingan Divisi II.
Saat itu sekitar 6.000 penonton menyaksikan Leicester Fosse takluk 2-3 dari Newton Heath.
Dua gol dari bek sayap John Macdiarmid Dow dan tembakan dari penyerang kiri dalam, Richard Smith, memastikan kemenangan Newton Heath atas Leicester Fosse.
Itu adalah pertandingan pertama kedua klub yang kini telah berganti nama menjadi Leicester City dan Manchester United.
- BACA: Syarat MU, Chelsea, dan Leicester Lolos ke Liga Champions 2020/2021
- BACA: Prediksi & Link Live Streaming Leicester City vs Manchester United, Minggu 26 Juli 2020
- BACA: Mason Greenwood Cetak Rekor Samai Dua Legenda Manchester United
Sekarang nama-namanya sudah berbeda, taktiknya berbeda, bahkan lokasinya juga berbeda.
The Fox sekarang berbasis di King Power Stadium dan bukan di Filbert Street yang terkenal. Pertandingan nanti akan berlangsung di King Power.
Pertandingan hari Minggu (26/7/2020) adalah laga hidup-mati bagi keduanya. Wajib menang untuk memastikan tiket Liga Champions musim 2020/2021.
Kekalahan bagi United berarti menyerahkan nasib ditentukan oleh tim lain. Dalam hal ini, hasil yang diraih Chelsea yang bentrok melawan Wolves.
Sedangkan hasil imbang bagi The Foxes juga akan memiliki harapan yang sama; berharap Wolves menaklukan Chelsea.
Oleh karena itu, Ole Gunnar Solskjaer dan Brendan Rodgers tentu saja telah memompa semangat timnya sebelum masuk ke bentrokan do-or-die ini.