“Kami menginginkan pemain yang kuat tetapi saat ini semuanya terhambat,” kata Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu terkait keinginan klubnya mendatangkan Lautaro Martinez ke Camp Nou.
Sebagaimana klub lainnya, Barcelona juga terganggu oleh pandemi Covid-19, termasuk proses negosiasi dengan Inter Milan untuk membawa keluar Martinez.
Faktanya, Barça menegaskan kembali bahwa Martinez adalah target utama Barcelona untuk mempertajam lini serang mereka, namun mereka tidak memiliki kesepakatan dengan Inter.
“Sekarang Blaugrana operasi [kontrak] Martinez hanya jika Luis Suarez pergi, ini adalah garis Barcelona yang muncul langsung dari manajemen. Pemain Argentina dan Uruguay itu tidak bisa bersama dalam proyek Barca,” kata Fabrizio Romano.
Barca harus memilih salah satu di antara keduanya. Sehingga Barca harus menjual Suarez untuk diinvestasikan kembali di Lautaro Martinez.
Menurut Romano, siklus Luis Suarez sudah berakhir dan untuk alasan ini mereka ingin mengejar “sang banteng” yang juga bisa menghemat pengeluaran untuk gaji eks pemain Liverpool itu yang mencapai lebih dari Rp5 miliar per pekan.
Inter Milan sendiri sedang menunggu dan tenang karena bisa menentukan harga dan Lautaro Martinez sendiri tidak pernah mendesak klub agar melepasnya. Oleh karena itu, Inter sama sekali tidak khawatir kehilangan aset berharganya.
Masih menurut Romano, saat ini tergantung pada Barca. Jika ngotot mendatangkan Lautaro Martinez, maka mereka harus bisa merayu Luis Suarez untuk hengkang, baru kemudian membahas tentang upaya mendatangkan striker Inter Milan.(*)
Penulis: Eddy Mesakh | Sumber: Football-espana, Calciomercato
