

TANJUNGPINANG, SURYAKEPRI.COM – Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Kota Tanjungpinang, Oksep Adhayanto merasa kesal karena kini terpaksa karantina mandiri.
Kewajiban isolasi mandiri itu ia jalani setelah kontak dengan Gubernur Kepulauan Riau Isdianto yang positif Covid-19.
“Kekesalan ini disebabkan oleh hal yang seharusnya tidak perlu terjadi, yang pada akhirnya menyebabkan saya dan lebih dari 1.000 orang harus menjalani karantina akibat mengikuti kegiatan Gubernur Kepri,” ujar Oksep yang dihubungi Antara di Tanjungpinang, Rabu (5/8).
Baca:Keuangan Shio yang Hoki Besar Hari Ini, 7 Shio Cukup Beruntung Rezeki Mengalir Deras
Baca:Fulham Promosi Setelah Tekuk Brentford 2-1, Ini 20 Tim Liga Inggris 2020/2021
Baca:Kontak Langsung dengan Gubernur Kepri, 14 Pejabat Pemprov Ini Lega Swab Negatif
Oksep dan belasan pejabat Umrah mengikuti Rektor Umrah Tanjungpinang Agung Dhamar Syakti rapat bersama Gubernur Kepri Isdianto di Gedung Daerah pada Rabu (29/7), dua hari setelah pelantikan gubernur di Istana Negara.
Padahal, berdasarkan data hasil tes usap (swab) dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Batam, Isdianto diusap (swab) pada Selasa (28/7).
Seharusnya, menurut Oksep, Isdianto menjalani karantina seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19.
Namun, sehari setelah dilantik sebagai gubernur, Pemprov Kepri justru menggelar sejumlah acara seremonial, mulai dari penyambutan Isdianto di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, tepung tawar di Gedung Daerah Tanjungpinang, dan sholat Maghrib berjamaah di Masjid Raya Sultan Riau.
- baca juga: Nyatakan Bangkrut, Karyawan PT Rock Internasional Tobaco Tuntut Hak Pesangon
- baca juga: Agregat 7-1, MU ke Perempat-final Liga Eropa Usai Kalahkan LASK 2-1
- baca juga: Hana Hanifah Ngaku Tak Terlibat Prostitusi Online di Medan