BATAM, SURYAKEPRI.COM – Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam, merasa sangat kecewa dengan sikap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri terkait kedatangan TKA asal China ke PT. BAI.
Pasalnya, masuknya TKA ke Kepri membuktikan sebenarnya adanya lowongan pekerja di Kepri, tetapi kenapa harus TKA yang didahulukan.
Panglima Garda Metal FSPMI Kota Batam, Suprapto menegaskan akan melakukan aksi demo dalam waktu dekat, karena pemerintah lemah dalam memberdayakan pekerja lokal yang banyak menganggur.
Baca:Ramalan Shio Hari Ini Rabu 12 Agustus 2020, Optimisme Naga Kuat, Ular Percaya Nalurimu
Baca:Sekdaprov Kepri Rapat Terkait PT BAI dan KEK Galang Batang
“Kami yakin, bahwa masih banyak SDM kita yang terampil dan mampu dalam industri tersebut,” tegas Suprapto, Rabu (12/8/2020).
Suprapto menjelaskan, jika ada perjanjian atas nama investasi dengan investasi dari luar, tidak seharusnya tenaga kerja dari negara investor.
“Kalau ada investor membangun perusahaan di Kepri, sudah seharusnya mengunakan tenaga kerja kita. Kalau begini terus, keuntungan bagi pekerja kita apa,” katanya.
Suprapto menuturkan, hal ini tidak sesuai dengan peraturan investasi, karena sangat merugikan daerah tempat investor menginvestasikan.
“Seharusnya investasi itu kan membuka lowongan pekerjaan untuk pekerja kita, bukan malah mengutamakan TKA,” ungkap Suprapto.
Lanjut Suprapto, sampai saat ini belum ada pertemuan dengan Pemprov terkait masalah TKA ini, untuk aksi demo sedang dikonsolidasikan.
“Kalau dibiarkan saja, ini akan merugikan. Selain itu, perekonomian masyarakat akan terpuruk,” ujar Suprapto.(*)
Penulis: romi kurniawan