BATAM, SURYAKEPRI.COM – Situasi pandemi yang belum berlalu di Kepri membuat pengusaha perhotelan terpuruk. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Batam mencatat, ada 3 hotel di Batam tutup operasional.
Meski demikian, PHRI tidak memberikan data lebih rinci nama-nama hotel tersebut.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Batam, Muhammad Mansyur mengatakan, kondisi bisnis perhotelan masih belum stabil, dan tingkat hunian juga masih di bawah rata-rata.
Baca:Seberat Apapun Kesedihan, 4 Shio Ini Tak Pernah Menangis
Baca:Rio Ferdinand Desak MU Jangan Menyerah Kejar SanchoÂ
“Namun untuk MICE sudah ada, meski belum signifikan,” kata Mansyur, Kamis (13/8/2020).
Mansyur menjelaskan, untuk meningkatkan sektor perhotelan tidak mesti tergantung kepada Pemerintah Daerah (Pemda), tapi semua sektor harus sama-sama bekerja keras.
“Hotel kan tamunya tidak hanya mesti dari wisman, tamu yang berkunjung karena urusan bisnis juga bisa tinggal di hotel,” ujarnya.
Lanjut Mansyur, jadi kalau sektor usaha bisa berjalan dengan baik, sudah tentu juga akan berdampak pada yang lain juga.
“Kalau sektor wisman, pintu masuk kita lagi tutup dari Singapura dan Malaysia. Sedangkan bandara saja hanya berfungsi untuk domestik,” ungkap Mansyur.
Pemerintah juga harus ada terobosan untuk industri shipyard, manufaktur, agar terdampak juga ke hotel.
“Pemerintah sudah pasti ada andil, tapi seperti saya bilang, semua harus bekerjasama,” katanya.(*)
Penulis: romi kurniawan
){kind=link}