LIMA, SURYAKEPRI.COM – Peru, negara paling mematikan di dunia akibat Covid-19, segera mulai menguji vaksin virus corona (SARS-CoV-2) dari Sinopharm China dan pembuat obat AS Johnson & Johnson pada September.
Hal itu dikatakan para peneliti, yang akan membantu negara itu mendapatkan akses lebih cepat ke inokulasi setelah vaksin disetujui seperti diberitakan Reuters, Jumat (28/8/2020).
Sinopharm mulai minggu ini merekrut hingga 6.000 sukarelawan di Peru, yang menurut data Reuters memiliki jumlah kematian Covid-19 tertinggi dalam kaitannya dengan ukuran populasinya.
Sebuah tim ilmuwan China diperkirakan akan tiba di negara Andes itu minggu depan untuk bekerja dengan peneliti lokal, kata Germán Málaga, seorang dokter dan peneliti utama vaksin di Universitas Heredia Cayetano Lima.
BACA JUGA |
“Ini akan terjadi sekitar 3 September, untuk memulai vaksinasi pada 8 September,” katanya.
Uji klinis Sinopharm di Peru sedang dilakukan dengan Cayetano Heredia dan Universidad Mayor de San Marcos yang dikelola negara.
Peru telah mencatat sekitar 622.000 kasus virus corona, jumlah kasus tertinggi kelima di dunia, dan 28.277 kematian.