TOKYO, SURYAKEPRI.COM – Badan Meteorologi Jepang memperingatkan negara itu akan dilanda topan Haishen yang sangat kuat. Badai ini diperkirakan mencapai daerah dekat Okinawa mulai Sabtu malam hingga Minggu dini hari dan kemungkinan menghantam pulau Kyushu.
Badan Meteorologi Jepang menyebut badai bakal menyapu dengan kecepatan angin hingga 290 kilometer per jam. Topan Haishen diprediksi akan berlangsung hingga Selasa 8 September 2020.
Kekuatan badai ini dapat merobohkan tiang listrik, menggulingkan truk yang sedang bergerak, dan bisa menerbangkan benda-benda seperti payung, handuk basah, dan majalah.
Oleh karena itu, menurut kabar bloomberg, Sabtu (5/9/2020), layanan kereta dan maskapai penerbangan di Jepang telah menunda operasi mereka.
BACA JUGA |
Toyota Motor Corp dan Canon Inc. termasuk di antara perusahaan yang menutup pabrik mereka di pulau Kyushu, selatan Jepang.
Canon mengatakan akan menghentikan operasi di empat unit manufaktur yang mempengaruhi tujuh pabrik di Kyushu pada hari Senin.
Toyota berencana menghentikan operasinya pada siang hari di tiga pabrik di Fukuoka pada hari Senin. Sony Corp yang memiliki empat pabrik di kawasan itu, menyatakan rencananya akan tetap beroperasi.
Lalu lintas di daratan utama dekat Kyushu juga akan terpengaruh. West Japan Railway Co. mengatakan akan menghentikan operasi antara Hiroshima dan Hakata di Sanyo Shinkansen pada hari Senin.
Central Japan Railway Co. mengatakan pihaknya dapat menangguhkan atau mengubah tujuan untuk beberapa operasi Sanyo Shinkansen pada hari Senin.
Japan Airlines Co. dan ANA Holdings Inc. berencana untuk menangguhkan sebagian atau seluruh penerbangan ke dan dari Okinawa dan Kyushu pada hari Sabtu dan Minggu.
Topan kemungkinan akan mulai mempengaruhi Korea Selatan mulai Minggu, kata Badan Meteorologi Korea, Sabtu.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui situs resminya, Minggu (6/9/2020), mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk.
“Waspada potensi Hujan Lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Aceh Timur, Aceh Tamian, Langsa, Lhokseumawe, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Barat, Nagan Raya, Pidie Jaya, dan sekitarnya,” tulis BMKG.
BMKG juga memperingatkan terjadinya potensi gelombang laut tinggi di wilayah Perairan Utara Sabang, Samudera Hindia Barat Aceh, dan sekitarnya yang dapat mencapai 4.00 meter.
Namun BMKG tidak menyebutkan apakah potensi cuaca buruk itu berkaitan dengan Topan Haishen yang melanda Jepang dan kedua Korea.(*)
Penulis: Eddy Mesakh
