PROVALIKHINSKY, SURYAKEPRI.COM – Setelah memenangkan pemilihan walikota di Kostroma, Rusia, petugas kebersihan bernama Marina Udgodskaya (35) sempat menghilang dari rumahnya.
Warga setempat mengatakan Marina bersembunyi di hutan, di belakang desa mereka.
Memang, setelah menciptakan sensasi politik dunia, dirinya terkejut karena mendadak terkenal dan menjadi buruan para jurnalis yang berbondong-bondong datang ke desanya dari Moskow.
Warga Desa Povalikhinsky itu bersembunyi karena tidak ingin melakukan wawancara dengan para wartawan. Tetapi akhirnya dia melakukan wawancara pertamanya dengan mingguan Komsomolskaya Pravda.
BACA JUGA:Â
- Kisah Tukang Sapu Marina Udgodskaya Kalahkan Walikota Petahana saat Dipasang Sekadar Penuhi Syarat Dua Kandidat di Pilwako
- “Twitter Killer” Bunuh 9 Orang, Potong Jenazah Jadi 240 Bagian, Ditaburi Kotoran Kucing, dan Disimpan Dalam Kotak Pendingin
- Seorang Pasien Reaktif di Karimun Kabur dari Pusat Karantina, Polisi Minta Keterangan Petugas Jaga Puskesmas Meral Barat
Desa Povalikhino kini didatangi belasan kameramen dari televisi, sejumlah reporter, dan blogger yang menempati distrik itu sebagai kamp gipsi.
Warga Povalikha yang secara tidak sengaja meninggalkan pekarangan pada pagi hari langsung disambangi oleh para wartawan untuk bertanya apa saja mengenai sosok Marina Udgodskaya.
Beberapa wartawan membawa kue dan bunga mencoba menerobos, bermimpi minum teh bersama pedesaan sang Cinderella.Rumahnya, dimana Marina tinggal bersama kedua anaknya, benar-benar dikepung oleh para jurnalis. NTV dan REN TV yang tak ada habisnya melaporkan setiap detail di sana.
Juru kamera, yang harus “segera mengirim rekaman mereka ke Moskow, dan koresponden Komsomolskaya Pravda sendiri, juga enggan meninggalkan rumah itu.  Pintu digedor seperti burung pelatuk sedang melubangi batang pohon.
Tapi rumah itu sudah lama kosong.
Keluarga Udgodskaya disembunyikan oleh teman-temannya dan menolak wawancara. Dia ngeri dengan popularitas, berhadapan dengan beragam jenis kamera, mikrofon di tangan, mereka seperti barisan mayat hidup dari Moskow.
Viktor, seorang penduduk desa mengatakan kepada Channel Five bahwa dirinya telah mengunjungi kenalan wanita itu.
“Saya bertanya tentang Marina, mereka bilang dia ada di rumah. [Tapi] dia kabur dari rumah – desa kami kecil, hanya ada hutan di belakang taman. Ada rawa di belakang hutan. Tapi dia tidak pergi kemana-mana, dia ada di sini,” ujarnya.
Menurutnya, Marina Udgodskaya didesak “agar tidak menonjol”, dan dia berusaha untuk tidak berkomunikasi dengan siapa pun.
Udgodskaya memenangkan pemilihan itu secara tidak sengaja. Dia dipasang oleh walikota petahana, Nikolai Loktev (58), karena tidak memiliki lawan demi memenuhi syarat dua kandidat dalam pemilihan walikota Kostroma, sebuah kota berjarak 9 jam berkendara dari ibukota Rusia, Moskow.
Ternyata Udgodskaya memenangkan pemilihan dengan dukungan hampir 64 persen suara, sementara petahana hanya didukung 34 persen suara. Padahal sang petahana berasal dari partai Rusia Bersatu, pengusung Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dia akan mulai memimpin wilayah yang membawahi 30 desa itu pada Kamis, 1 Okrober 2020 besok.