BATAM, SURYAKEPRI.COM – Inflasi atau kenaikan untuk beberapa komoditas kembali menghantui Provinsi Kepulauan Riau, walau adanya inflasi yang diprediksi terjadi ini diakui masih dapat dikendalikan pada kisaran yang lebih rendah.
Wakil Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah, Musni Hardi K. Atmaja menuturkan, adanya hal ini disebabkan curah hujan dan gelombang tinggi yang dapat menghambat distribusi pengiriman beberapa komoditas pangan.
“Peningkatan curah hujan yang berpotensi mendorong kenaikan harga pada komoditas bahan pangan terutama komoditas sayuran dan gangguan cuaca (gelombang laut yang tinggi) menjelang akhir tahun dapat menghambat distribusi logistik dan bahan pangan,” jelasnya, Selasa (6/10/2020) pagi.
Selain itu, tambahnya, masih berlanjutnya peningkatan harga emas, oleh karenanya, upaya pengendalian inflasi oleh TPID pada Oktober 2020 akan difokuskan pada upaya menjaga kelancaran distribusi dan memastikan Kecukupan/Ketersediaan Pasokan.
.BACA :Â Dampak Langsung Penetapan Omnimbus Law di Batam, UMK Tahun Depan Akan Turun