
BATAM, SURYAKEPRI.COM – Cagub-cawagub Kepri HM Soerya Respationo dan Iman Sutiawan serta calon wakil wali Kota Batam Abdul Basyid berkonsolidasi sekaligus tatap muka dengan para kelompok relawan, tim pemenangan dan warga di Belakangpadang, Kota Batam, Rabu (7/10).
Dari Belakangpdang, Cagub-cawagub Kepri HM Soerya Respationo-Iman Sutiawan kembali memberikan warning kepada aparatur negara, camat, para lurah, ASN maupun RT/RW jangan coba-coba bermain atau tidak netral dalam pilkada 2020.
Sebab sampai saat ini banyak masukan yang telah diterimanya, bahwa para camat, lurah bahkan perangkat RT/RW banyak yang bermain, bahkan menakut-nakuti warga untuk kepentingan politik pasangan lain.
Baca:Merangkul Paguyuban Warga Tionghoa Belakangpadang, Soerya-Iman Ingin Kejayaan Ekonomi Itu Kembali
Baca:Melalui Video Call Warga Batu Batam Antusias Dukung Mantan Kepala BP Batam DR Ir Lukita
Baca:DR Ir Lukita Dinarsyah Tuwo,MA: Calon Wali Kota Batam Level Wakil Menteri dan Lama Berkarir di BUMN
“Dalam kesempatan ini, juga saya sampaikan, kita tidak boleh memaksa, mengintimidasi, atau mengancam. Saya mengingatkan camat, lurah, RT/RW karena itu ada risikonya, itu pidana dan melanggar PKPU,” ungkap Soerya saat bersafari menemui para relawannya di Belakangpadang, Rabu (7/10).
Secara umum, jika pilkada dilakukan dengan main paksa pun diyakini hanya akan menghasilkan pemimpin yang tidak dikehendaki.
“Maka Pak Camat, Pak Lurah dan ASN, jangan main paksa. Jangan sekali-sekali tidak netral, jangan sekali sekali mengacam, mentimidasi warganya. Tolong jika ada yang mengcam warganya sampaikan ke kami,” tambah Soerya dalam sambutannya.
Dalam acara sosialisasi yang dilakukan dengan protokol kesehatan itu, Soerya juga mengingatkan warga untuk tidak takut jika mendapat ancaman.
Ia mempersilahkan warga untuk menentukan hal pilihnya sesuai nurani.
Selain itu, warga juga diingatkan untuk tidak dengan mudah termakan janji-janji dari pasangan calon yang hanya jual kecap.
“Kita tak perlu mengumbar janji. RT RW dikasih motor, misalnya, itu bohong. Itu pidana karena itu menjanjikan dengan imbalan,”.
Menurut Soerya, janji yang harusnya disampaikan seharusnya siapa pun pemimpin yang diberi amanah, wajib mensejahterakan seluruh warga. Tidak hanya RT/RW, tapi semuanya.