Karyawan Terkekeh, BP Batam Gerilya Kirim Email Langsung ke Karyawan ATB untuk PT Moya

Surat email dari BP Batam lansung ke karyawan ATB. Surat dianggap salahi aturan karena gerilya tanpa koordinasi ke perushaan.(suryakepri.com)

BATAM, SUEYRAKEPRI.COM – Langkah BP Batam semakin membuat para karyawan PT ATB tertawa. Pihak BP melakukan pemberitahuan dengan mengirim via email kepada karyawan ATB guna menanyakan kesediaannya menjadi karyawan PT Moya, sebagai pengelola baru air di Batam pasca konsesi.

Selain mementahkan pernyataan sebelumnya yang mengklaim sejumlah karyawan telah melamar, hal ini juga menuai sorotan tajam karena dinilai keluar dari aturan perundang-undangan.

BP Batam melakukan rekrutmen tanpa koordinasi dengan pemerintah pusat. Bahkan dilakukan gerilya ke karyawan langsung.

Baca:Karyawan ATB Kaget, Kesediaan Gabung di SBU Dipelintir Dinyatakan Sudah Melamar ke PT Moya

Baca:Belasan Ribu Warga Ruli di Batam Terancam Mati Air: Pengusaha Kios Air Bingung Pasca-kontrak, BP Batam Diam Saja

Baca:ATB Tak Izinkan PT Moya “Senggol Aset ATB” sebelum Proses Dijalankan Fair BP Batam

“Dia kan lembaga negara. Setiap langkah dan aktivitasnya diatur regulasi. Tentu gak boleh melakukan hal yang tidak diatur dalam kelembagaan resmi. Masa BP Batam rekrutmen karyawan untuk pihak swasta,” ungkap seorang pegawai ATB dengan tertawa lebar saat dikonfirmasi mengenai adanya surat dari BP Batam itu, Kamis (9/10) malam.

Karyawan itu juga menilai langkah rekrutmen karyawan PT Moya yang dilaksanakan oleh BP Batam menabrak aturan dan bisa bermasalah atau blunder bagi karyawan di kemudian hari.

“Sekarang baru kelabakan. Soal rekrutmen ini, apa dasarnya BP ngerekrut karyawan untuk Moya? Memangnya boleh Lembaga negara melakukan rekrutmen bukan untuk lembaganya? Apalagi seenaknya gitu,” katanya lagi dengan nada meninggi.

Diketahui, karyawan ATB dikirimi email, untuk menyerahkan job desk, slip gaji, SK pengangkatan, ID karyawan dan rincian fasilitas yang didapat di ATB.

Hal ini menurut sejumlah karyawan yang ditemui Suryakepri.com, dipastikan tidak akan dilayani karyawan. Sebab data tersebut merupakan data perusahaan.