

BATAM, SURYAKEPRI.COM – Miris, seakan tak percaya. Itulah yang ada di benak calon wakil wali Kota Batam Drs Abdul Basyid ketika menengok tempat tinggal Pak Angik, pria itu biasa dipanggil, yang tinggal tak jauh dari Pantai Melayu, Batam.
Pak Angik kini mengalami kebutaan. Ia kini harus menghidupi istri dan tiga anaknya.
Angik tinggal di sebuah rumah papan, atau lebih tepat disebut gubuk, yang jauh dari layak.
Dari ruangan yang disekat dengan kain itu, sang istri tidur dengan dua anaknya di bagian atas.
Baca:Rekrutmen Karyawan ATB, BP Batam Terapkan Syarat Yang “Paksa” Karyawan Langgar Aturan Perusahaan
Baca:Pejabat Sinergi-Luar Biasa Siap Menangkan Soerya-Iman dan Lukita-Basyid: “Kami Ingin Perubahan!”
Baca:Keuangan Zodiak yang Beruntung Besok, Minggu 11 Oktober 2020, 5 Zodiak Rezeki Mengalir
Sedangkan Pak Angik di sebuah papan seadanya yang bisa untuk rebahan, biasa tidur dengan seorang anak laki-lakinya.
“Saya di atas situ, sedangkan Bapak dengan anak satunya yang laki-laki di sini (di bagian bawah),” ucap istri Angik kepada Abdul Basyid.
Kunjungannya menengok warga yang mengalami nasib belum mujur itu, juga sempat ia videokan.
Potongan video itu pun sempat memantik nurani masyarakat Batam dalam sepekan terakhir.
Dengan langkah pelan Abdul Basyid menengok situasi dalam ruamah, tempat ruang tidur keluarga tersebut.
Kain-kain dan pakaian tampak terserak tak beraturan di tempat tidur tersebut.
Tak ada perabotan yang bisa dibilang layak di rumah Pak Angik.
Atap gubuk itu pun seadanya. Terpal warna-warni dipsang, asal hujan tak sampai langsung turun ke dalam rumah.