
KUALA LUMPUR, SURYAKEPRI.COM – Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim akan menemui raja untuk menggusur Muhyiddin Yassin dan menggantikinnya sebagai Perdana Menteri.
Jika Anwar berhasil mengamankan pos tersebut, itu akan menjadi puncak dari pencarian dirinya selama 22 tahun, di mana ia menghabiskan hampir 10 tahun di penjara. Itu juga berarti Malaysia akan berganti perdana menteri sebanyak tiga kali pada tahun ini.
Perebutan kekuasaan terjadi ketika negara, yang sudah bergulat dengan ekonomi yang dilanda virus corona, menghadapi lonjakan infeksi baru.
Anwar Ibrahim akan bertemu raja pada Selasa (13/10/2020) untuk membuktikan bahwa dirinya memiliki dukungan mayoitas parlemen yang diperlukan untuk menggantikan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.
BACA JUGA: |
Anwar menambahkan perubahan baru pada drama politik negara Asia Tenggara itu bulan lalu setelah dia menyatakan bahwa dia telah mendapatkan mayoritas yang “hebat” dari anggota parlemen federal untuk membentuk pemerintahan baru.