Maksimalkan Potensi Sejarah dan Religi untuk Pariwisata Kepri

“Banyak yang harus kita perbaiki baik disini, di Penyengat maupun di Daik, Lingga. Kita harus perbaiki akses jalan agar lebih baik, makam juga harus dipugar kembali, kalau bisa disekitar makam dibuat pelataran dan pendopo yang luas agar para penziarah yang datang bisa nyaman. Lebih baik lagi sediakan tempat sholat bahkan wisman untuk tempat menginap sementara mereka. Intinya buat para penziarah nyaman,” jelasnya.

.BACA : Disperindag Batam Siapkan QRIS Untuk Transaksi di Lingkup Pasar

Bahtiar menyebutkan untuk melihat makam-makam di jawa, baik makam para wali maupun makam para raja disana dibuat senyaman mungkin sehingga penziarah bisa betah bukan hanya 1 hari bahkan 1 minggu lamanya dirinya berziarah. Ada baiknya kita studi banding kesana nantinya untuk mempelajari cara pengelolannya.

Menurut Bahtiar jika hal ini bisa diwujudkan maka banyak sekali manfaat yang bisa diterima oleh masyarakat Kepulauan Riau, salah satunya adalah perbaikan perekonomian karena akan banyak wisatawan yang akan berkunjung bukan hanya dalam negeri namun juga luar negeri.

.BACA : Wajib Test Swab Jadi Standart Kesehatan Perjalanan Batam – Singapura 

“Wisata religi ini jika terwujud maka kan banyak multiplier effectnya. Masyarakat bisa berjualan disekitaran makam, produk-produk UKM lokal juga bisa dipasarkan, tempat penginapan juga semakin terisi tingkat huniannya.

Oleh karena itu saya minta agar wilayah ini dapat dikelola olah Badan Khusus yang mengurusi warisan budaya shingga potensinya lebih dapat dimaksimalkan kembali,” harapnya. (*) (hzh)

Editor : Sudianto Pane