Lukita Jemput Aspirasi Warga Tiban Lama, Remaja hingga Ibu-ibu Antusias Bergerak

Cawako Batam Lukita Dinarsyah Tuwo saat menjemput aspirasi warga di Tiban Lama, Sekupang, Sabtu malam.(suryakepri.com/ist)

BATAM, SURYAKEPRI.COM – Pasangan calon wali kota-wakil wali Kota Batam Lukita Dinarsyah Tuwo dan Abdul Basyid Has semakin intens menjemput aspirasi guna mewujudkan kemenangan masyarakat.

Pada Sabtu (24/10) malam, cawako Lukita yang juga mantan Kepala BP Batam itu bersilaturahmi dengan warga, termasuk kalangan remaja dan ibu-ibu warga kampung tengah Rt 07 RW 011, Tiban Lama Sekupang, Kota Batam.

Lukita pun memaparkan program-programnya ke depan untuk membawa Batam bangkit dan mampu menjadi andalan dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kepri, bahkan nasional.

Baca:Iman Sutiawan Bagikan Masker di Pasar TOS 3000: Para Pedagang Teriak “Soerya-Iman Mantab!”

Baca:Ramalan Zodiak Besok Minggu 25 Oktober 2020, Aquarius Buatlah Perubahan

Baca:Cawako Batam, Lukita Satukan Hati dengan PEJABAT dan Relawan Perempuan Sinergi Luar Biasa

Berbagai aspirasi warga pun dijawab dan dipaparkan Lukita. Warga pun bergfoto-foto menyatakan dukungan untuk paslon nomor 1 ini.

Seperti diketahui, Lukita yang pernah menjabat kepala BP Batam pada tahun 2018 lalu di saat kondisi ekonomi Batam terpuruk.

Menurut catatan, kinerja Ekonomi Batam sepanjang tahun 2018 mulai menunjukan perbaikan yang signifikan. Sektor Pariwisata dan Investasi naik signifikan di sepanjang tahun 2018.

Tren positif ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi Kepri di tahun 2018 secara keseluruhan.

Selama 13 bulan menangani BP Batam pertumbuhan ekonomi pun dikerek hingga sekitar 5 persen, dari kondisi awal sekitar 2,01 persen.

Cawako Batam Lukita saat bersilaturahmi dengan warga Tiban Lama pada Sabtu malam.(suryakepri.com/ist)

Kinerja perekonomian Kepri mulai menunjukkan perlambatan sejak 2013. Saat itu Ekonomi Kepri tumbuh 7,21 persen, dan terus mengalami perlambatan di tahun-tahun berikutnya akibat pelemahan ekonomi Dunia dan turunnya harga komoditas Minyak dunia.