

KUALA LUMPUR, SURYAKEPRI.COM – Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah menolak penetapan darurat Covid-19 yang diusulkan pemerintah. Apa kata Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin?
Penolakan Raja Malaysia itu disampaikan kepada PM Muhyiddin saat keduanya bertemu di Istana Negara, Minggu (25/10/2020). Raja mengatakan Malaysia tidak perlu menerapkan keadaan darurat Covid-19.
Menanggapi penolakan itu, PM Muhyiddin Yassin mengatakan bahwa Kabinet akan membahas penolakan Raja Al-Sultan Abdullah atas permintaannya itu.
“Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan Yang Mulia pada pemerintah saya dan menyambut baik saran agar stabilitas pemerintah tidak terancam,” kata PM Muhyiddin dalam sebuah pernyataan, Minggu malam.
BACA JUGA: |
Oleh karena itu, kata Muhyiddin, anggota kabinet akan mengadakan pembahasan lebih lanjut tentang keputusan Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah.
Muhyiddin mengatakan Kabinet memerhatikan keputusan tersebut dan pemerintah akan terus memberikan prioritas untuk melindungi masyarakat dari pandemi Covid-19.
Pengawas Rumah Tangga Kerajaan Istana Negara, Datuk Ahmad Fadil Syamsuddin menginformasikan bahwa Al-Sultan Abdullah menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil setelah mempelajari dengan seksama permintaan yang diajukan oleh PM Muhyiddin dan mendiskusikannya dengan penguasa Melayu, selain melihat situasi yang sedang berkembang di negara tersebut.
Penguasa Melayu mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada raja karena berkonsultasi dengan mereka sebelum sampai pada keputusan apa pun, kata Penjaga Segel Penguasa Syed Danial Syed Ahmad.
Syed Danial mengatakan, para penguasa memahami implikasi permintaan pemerintah agar keadaan darurat diumumkan pada citra negara, pandangan negara lain, kepercayaan investor dari luar dan dalam negeri, serta aspek kemakmuran negara dan kehidupan masyarakat.