
PARIS, SURYAKEPRI.COM – Prancis membuka penyelidikan terhadap serangan teror pisau yang menewaskan sedikitnya tiga orang dan beberapa lainnya terluka di sebuah gereja di kota Nice Prancis pada Kamis (29/10/2020) pagi
Parquet national antiterroriste (PNAT) atau kantor kejaksaaan anti-terorisme, akan menyelidiki insiden di bawah “percobaan pembunuhan sehubungan yang berhubungan dengan terorisme.”
Saluran berita BFMTV melaporkan bahwa serangan itu terjadi sekitar pukul 9 pagi (08:00 GMT) di basilika Notre-Dame di jantung Kota Nice.
BACA JUGA: |
Pelaku dengan cepat ditangkap di dalam gereja oleh polisi kota. Dia terluka dalam penangkapannya dan dibawa ke rumah sakit.
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengumumkan bahwa pertemuan darurat diadakan di kementerian.
Perdana Menteri Jean Castex buru-buru meninggalkan Majelis Nasional untuk mengikuti rapat darurat.
Presiden Emmanuel Macron akan pergi ke Nice, kata wali kota Christian Estrosi kepada wartawan.
Prancis berada dalam siaga tinggi setelah serangan pisau di dekat bekas kantor majalah satir Charlie Hebdo di pusat kota Paris pada 25 September dan pemenggalan kepala guru sejarah di luar sekolah menengah di pinggiran kota Paris pada 16 Oktober.(*)