Diyakini terawetkan dalam “kemungkinan pertemuan predator-mangsa”. Itu berarti T-Rex di posisi predator dan Triceratops adalah mangsanya.
Fosil tersebut belum dipelajari dan masih terkubur dalam sedimen dari wilayah Montana, tempat mereka ditemukan.
Karena “kondisi terkuburnya yang langka”, setiap tulang masih dalam posisi aslinya, memberikan akses kepada para ahli ke data yang akan hilang selama penggalian, termasuk garis besar tubuh, jejak kulit, dan bukti potensial dari interaksi, termasuk gigi T- Rex di tubuh Triceratops.
“Kami belum mempelajari spesimen ini; itu adalah batas ilmiah,” kata Dr. Lindsay Zanno, kepala paleontologi di North Carolina Museum of Natural Sciences dan profesor riset asosiasi di North Carolina State University.
“Pelestariannya fenomenal, dan kami berencana untuk menggunakan setiap inovasi teknologi yang tersedia untuk mengungkap informasi baru tentang biologi T-Rex dan Triceratops. Fosil ini akan selamanya mengubah pandangan kita tentang dua dinosaurus favorit dunia,” imbuh dia.
Para peneliti telah belajar banyak tentang anatomi Tyrannosaurus dalam beberapa bulan terakhir.
Pada bulan Januari, sebuah studi baru mengonfirmasi bahwa dinosaurus paling menakutkan yang pernah berjalan di Bumi mengalami lonjakan pertumbuhan besar-besaran saat remaja, mengutip dua fosil yang ditemukan pada awal abad ke-20.
Pada September 2019, sebuah penelitian yang diterbitkan menunjukkan bahwa dinosaurus yang menakutkan itu memiliki tengkorak keras yang memungkinkannya untuk tidak menghancurkan tulangnya sendiri dengan kekuatan gigitannya, sekaligus melahap pembunuhannya.
Selain memiliki tengkorak yang keras, T-Rex kemungkinan memiliki sesuatu yang mirip dengan “AC” di dalam kepalanya. Ini memungkinkannya untuk tetap dingin saat berburu, kata sebuah penelitian terpisah.(*)
Dinosaurus, T-Rex, Triceratops, Fosil Dinosaurus, Hewan Purba, Perkelahian T-Rex dan Triceratops, Surya Kepri, Suryakepri.com, Dueling Dinosaurs, North Carolina Museum of Natural Sciences, Fosil Dinosaurus dari Montana
