Friday, April 19, 2024
HomeBatamPenjurubahasaan di Debat Pilwako Batam Tuai Sorotan Tajam dari Kaum Disabilitas

Penjurubahasaan di Debat Pilwako Batam Tuai Sorotan Tajam dari Kaum Disabilitas

spot_img

Ekspresi wajah adalah salah satu elemen penting dalam penjurubahasaan dan tidak boleh tertutup.

Baca:Kota Batam Diselimuti Awan Hitam! Ini Warning BMKG

“Ini fatal karena ekspresi Juru Bahasa Isyarat tidak dapat dilihat oleh penonton Tuli dan penyampaian informasi jadi tidak maksimal” katanya.

  1. Kode etik keempat yang dilanggar dalam penjurubahasaan acara ini adalah penggunaan warna pakaian. Juru Bahasa Isyarat harus mengenakan pakaian gelap polos selama bertugas.
  2. Space kanan-kiri Juru Bahasa Isyarat terlalu besar. Pengukuran space dilakukan dengan cara menyatukan tangan kanan-kiri di depan dada, atau sekitar setengah hasta kanan-kiri.

Itulah lima poin yang dituliskan Rezki di instagramnya dan banyak disetujui oleh berbagai komunitas Tuli.

Ketua Pusat Layanan Juru Bahasa Isyarat (PLJ), Juniati Effendi, yang merupakan seorang Tuli, langsung mengambil tindakan dengan berkoordinasi dan meminta ketegasan dari Pusat Pemilihan Umum Akses (PPUA), yang menangani disabilitas dalam pemilu, bekerjasama dengan KPU Pusat.

“Itu bukan Juru Bahasa Isyarat (JBI), tapi Juru Sistem Isyarat (JSI), dan ini merupakan pelanggaran. Siapa yang memilih JSI di acara tersebut?” ujarnya saat dihubungi melalui Whatsapp.

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER