
SURYAKEPRI.COM – Presiden UEFA Aleksander Čeferin sempat menghubungi Diaego Armando Maradona sebelum maestro sepak bola Argentina itu meninggal dunia.
Maradona meninggal dunia pada usia 60 tahun (Lahir 30 Oktober 1960) meninggal pada Rabu (25/11/2020) Tigre, Argentina, karena stop jantung mendadak.
“Saya sangat sedih mendengar kematian Diego Maradona, salah satu tokoh sepak bola terbesar dan paling ikonik di dunia,” ujar Aleksander Čeferin, seperti dikutip dari situs resmi UEFA, Kamis (26/11/2020).
“Baru-baru ini saya menghubunginya untuk mendoakannya, dan berita ini sangat mengejutkan saya,” imbuh Čeferin.
BACA JUGA:
- Usai Kalahkan Olympiacos, Guardiola Bicara soal Cucu Diego Maradona
- Penghormatan untuk Maradona Sebelum Kick-off Semua Laga Liga Champions, Walikota Napoli Usul Ubah Nama Stadion San Paolo
- Apa Penyebab Kematian Legenda Sepakbola Diego Maradona?
Čeferin memuji Diego Maradona sebagai “seorang jenius yang memiliki kehebatan sebagai pemain yang luar biasa.”
Diakui secara universal sebagai salah satu pesepakbola terhebat sepanjang masa, Diego Maradona adalah sosok pemain luar biasa dengan kejeniusan dan karisma tersendiri.
“Dia akan tercatat dalam sejarah sebagai seseorang yang menghidupkan sepak bola dan menggetarkan penggemar, tua dan muda dengan kecemerlangan dan keterampilannya,” kata Presiden UEFA Aleksander Čeferin.
“Saya telah menginstruksikan UEFA untuk diam selama satu menit untuk mengenang Diego pada pertandingan pekan ini,” kata Ceferin sebelum kick-off babak grup Liga Champions 2020/21.