
SURYAKEPRI.COM – Pesawat tanpa awak China Chang’e hampir mendarat di bulan dalam misinya mengumpulkan sampel untuk dibawa pulang ke Bumi. Demikian laporan CCTV, media pemerintah China, Senin (30/11/2020).
Misi China dilakukan di zona target bulan memiliki geologi berbeda dan lebih baru dibanding sampel yang dikumpulkan oleh misi Amerika Serikat dan Soviet beberapa dekade silam.
Pengorbit terus mengitari bulan sampai pendarat dan pesawat naik kembali dari permukaan bulan.
Pendarat, bersama dengan kendaraan yang dibawa, dipisahkan dari pengorbit pada Senin pagi menggunakan “manuver presisi” oleh operator dari Bumi, dan akan melakukan pendaratan lunak “pada waktu yang tepat,” kata CCTV.
BACA JUGA:
- China Tuntaskan Uji Coba Satelit untuk Observasi Laut
- Meledak di Udara, China Gagal Luncurkan Satelit Palapa N1 Milik Indonesia
- Rusia Kirim 3 Astronot ke Stasiun ISS, Yutu-2 Milik China Masih Pesiar di Bulan
“Semua sistem di Chang’e-5 bekerja dalam kondisi baik, dan komunikasi serta kontrol dari stasiun Bumi berjalan lancar,” katanya.
Pesawat ruang angkasa itu melambat dua kali pada hari Sabtu dan Minggu setelah 112 jam penerbangan dari Bumi, dan berhasil memasuki orbit 200km dari bulan sebelum perpisahan.
Pendarat akan membidik gunung berapi Mons Rümker di wilayah barat laut bulan yang disebut Oceanus Procellarum, atau “Ocean of Storms”, di sisi dekat bulan.
Daerah aktivitas vulkanik yang relatif baru ini – terbentuk sekitar 1,2 miliar tahun yang lalu – memiliki permukaan batuan yang lebih muda dan sampel ini diharapkan berisi informasi tentang sejarah bulan yang lebih baru dibandingkan dengan sampel bulan sebelumnya yang dikumpulkan oleh AS dan Soviet dari daerah yang lebih tua.
Chang’e-5 akan mengebor sedalam 2 meter untuk inti batuan, dan juga mengambil sampel dari permukaan menggunakan lengan robotik untuk mengumpulkan sampel 2 kg dalam kapsul pelindungnya. Ini akan membutuhkan waktu selama dua minggu.
Sementara itu, pengorbit akan terus mengitari bulan, menunggu pendarat menyelesaikan pengambilan sampel sebelum naik ke orbit dan melakukan redocking.
Kemudian misi akan diluncurkan dari orbit bulan dan kembali ke Bumi.