SURYAKEPRI.COM – Negara Sri Lanka mencatat angka kematian gajah tahunan tertinggi dan kematian manusia tertinggi kedua di dunia akibat konflik manusia-gajah.
Demikian dilaporkan media lokal Daily News, mengutip Komite Akun Publik (COPA) pada Sabtu (12/12).
Dalam diskusi yang digelar COPA belum lama ini, terungkap bahwa Sri Lanka menduduki posisi kedua dalam pelaporan jumlah kematian manusia tertinggi di dunia akibat konflik manusia-gajah.
Baca: Setelah Bunuh Tiga Anak Kandungnya, Ibu di Nias Meninggal Dunia Karena Penyakit Ini
Baca: Ramalan Zodiak Karier yang Sukses Hari Ini, 14 Desember 2020, Libra Upaya Anda Diakui
Sementara negara India menduduki posisi pertama.
Ketua COPA Tissa Vitharana mengatakan meski rata-rata jumlah kematian gajah akibat konflik manusia-gajah di Sri Lanka menyentuh angka 272 per tahun, total 407 gajah mati dalam setahun terakhir.
Dia juga menuturkan kendati rata-rata kematian manusia akibat konflik gajah-manusia mencapai 85 orang per tahun, sebanyak 122 orang tewas dalam setahun terakhir.
Vitharana dan anggota COPA lainnya menekankan perlunya Departemen Margasatwa dan badan terkait lainnya untuk bekerja sama dalam program yang lebih efisien guna mengatasi masalah tersebut.