Pasangan calon pilkada yang masuk dalam daftar laporan harta terendah (termiskin) tak semua kalah. Ada yang menang dan ada juga yang bersaing ketat.
SURYAKEPRI.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah merilis 10 calon kepada daerah peserta pilkada 2020 terkaya dan termiskin.
Daftar ini diambil dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sebagai salah satu syarat kandidat ikut dalam Pilkada Serentak 9 Desember 2020.
Calon Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan Muhidin mencatatkan nilai harta tertinggi yaitu sebesar Rp674,2 miliar.
Baca: Golkar-PAN Kemungkinan Tumbang di Natuna, Wan Siswandi-Rodial Huda Raih 52,8 Persen
Baca: Aunur Rafiq Rilis Perolehan Suara Pilkada Karimun, Unggul 86 Suara
Baca: Melaju Kencang, Pengendara Yamaha Aerox Tembus Kaca Belakang Avanza di Batam
Sedangkan calon kepala daerah dengan nilai pelaporan harta terkecil adalah Calon Wakil Bupati Sijunjung Indra Gunalan yang melaporkan total nilai harta defisit sebesar Rp3,5 miliar.
Defisit tersebut disebabkan adanya kepemilikan utang sebesar Rp7,9 miliar.
Bagaimana nasib para paslon termiskin atau dengan laporan harta defisit itu dalam kontestasi pilkada 2020 ini?
Paslon wakil bupati Sijunjung yang berpasangan dengan calon bupati Hendri Susanto itu telah menapaki hari H pecoblosan bahkan hingga hasil perhitungan suara sementara diketahui.
Ternyata, meski sang wakil bupati memiliki harta kekayaan defisit, berdasarkan hitung cepat dari Sirekap yang ditampilkan di website KPU, Selasa (15/12) dinihari diketahui berhasil menempati peringkat kedua, dari lima pasangan calon yang berlaga.