Dalam video itu seorang orator menyampaikan sejumlah poin tuntutan.
Di antaranya mereka menolak penghitungan sementara di tingkat PPK yang masih bermasalah.
Hanya saja dalam video tersebut tidak dijelaskan PPK mana yang dimaksud.
Kedua, mereka meminta kepada pihak penyelenggara Pilkada Karimun untuk netral dan profesional sehingga tercipta pilkada yang demokratis dan berkeadilan.
Ketiga, meminta kepada Bawaslu Karimun untuk menindaklanjuti segala bentuk laporan tentang pelanggaran pilkada yang diduga dilakukan terstruktur, sistematis dan masif.
Keempat, meminta kepada KPU Kabupaten Karimun untuk segera melakukan PSU atau Pemungutan Suara Ulang di sejumlah TPS yang dianggap bermasalah sebelum rapat pleno penetapan hasil Pilkada Karimun.
Namun lagi-lagi mereka tidak menjelaskan secara rinci TPS yang dianggap bermasalah tersebut.
Kelima, mereka meminta kepada Kejaksaan Negeri Karimun untuk mengusut penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD Kabupaten Karimun oleh petahana Bupati Karimun untuk berkampanye.
Sementara itu KPU Karimun masih melangsungkan rapat pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara Pilkada Serentak 2020 di Hotel Aston Karimun.
Hingga Rabu pukul 18.44 WIB, rapat pleno KPU tersebut masih berlangsung.
Bahkan Kapolda Kepri Irjen Aris Budiman sempat turun ke Karimun meninjau pelaksanaan rapat pleno KPU Karimun tersebut.
Berdasarkan pantauan, lokasi rapat pleno KPU Karimun di hotel Aston dijaga ketat puluhan aparat keamanan gabungan Polri, TNI dan Satpol PP Karimun. (*)
Barisan Perubahan Masyarakat, Kabupaten Karimun, Pemilihan Bupati Karimun Kepri, Tolak Hasil Pilkada Karimun, Video Viral Tolak Hasil Pilkada Karimun
, dikejutkan dengan beredarnya video penolakan hasil Pemilihan Kepala Daerah Karimun tahun 2020.){kind=link}