
Dosma menuturkan Astindo pada awalnya, didirikan bag penjual tiket, namun seiring berjalannya waktu lingkupnya lebih luas, perusahaan travel yang bergerak dibidang destinasi.
“Dari awal kita sudah punya hubungan baik dengan maskapai,” katanya.
Walaupun ditengah pandemi, pihaknya akan memulai kegiatan yang menambah semangat dan menumbuhkan ekonomi khususnya di Batam.
Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan di Pemko Batam, Pebrialin mengapresiasi terbentuknya Astindo di Kepri, dimana dia mengakui saat ini terjadi penurunan wisman mencapai 90 persen
.BACA :Â Warga Batam Ingin ke Jakarta Wajib Lampirkan Hasil Rapid Test Antigen
Dan juga ditengah kondisi Covid-19 ini, Singapura melakukan pengetatan untuk kunjungan termasuk Batam, dengan persyaratan swab tes yang wajib dilakukan di Singapura.
“Sekarang negara Singapura yang ke Batam, balek ke Singapura wajib di swab dan karantina di Batam. Biayanya ditanggung sendiri,” katanya.
Kendati demikian, ia meminta masyarakat untuk optimis, pariwisata akan bangkit kembali. Pebrialin berharap pariwisata Batam tetap bangkit.
“Gas dan rem. Kita sudah selalu diingatkan wajib gunakan masker, jaga jarak dan wajib cuci tangan. Awal tahun vaksin didatangkan. Harapan kita awal Januari kita sudah divaksin,” tuturnya.(*)
Penulis : Fernando
Editor : Sudianto Pane