SURYAKEPRI.COM – Mengapa Manchester United tidak akan memiliki XI utama musim ini? Juru taktik Setan Merah Ole Gunnar Solskjaer menjelaskan alasannya.
Menurut sang manajer, dirinya fokus pada pada kekuatan skuad daripada memilih 11 pemain utama pada jadwal pertandingan musim 2020/21 yang sangat padat.
Tetapi hal itu juga dipengaruhi oleh transfer musim panas 2020 lalu, dimana Solskjaer kedatangan terlambat dua pemain yang baru dipastikan pada hari terakhir jendela transfer.
Saat ini Manchester United berada di tiga kompetisi piala; Piala Liga, Piala FA, dan Liga Eropa, di samping Liga Premier Inggris.
Dengan empat kompetisi tersebut, tim bisa memainkan hingga 40 pertandingan dalam waktu kurang dari lima bulan, sementara pertandingan Liga Premier mereka di tangan, yakni melawan Burnley, belum dijadwal ulang hampir empat bulan setelah ditunda (baru dijadwalkan dan rencananya pada 13 Januari 2021).
BACA JUGA:
- Liverpool Mulai Perhitungkan MU sebagai Penantang Gelar Liga Inggris 2020/21
- Hal Ini Dikira Kelemahan Solskjaer, Justru Jadi Senjata Rahasia MU Bersaing dengan Liverpool
- Jelang MU vs Aston Villa: Saatnya Setan Merah Samai Poin Liverpool
Oleh karena itu, kata Solskjaer, klub fokus memperkuat kedalaman skuad di awal dengan tambahan Donny van de Beek, Edinson Cavani, dan Alex Telles di musim panas.
Dengan hanya terpaut tiga poin di belakang pemuncak klasemen Liverpool saat memasuki Tahun Baru, maka ini akan menjadi pertarungan yang akan ditentukan oleh kebugaran para pemain.
Itu tampak dari rotasi yang dilakukan Solskjaer. Mantan striker MU itu telah menggunakan 20 pemain dalam tiga pertandingan terakhir di Liga Premier dan Piala Carabao demi menjaga skuadnya tetap segar.
Bahkan ketika ada pemain tertentu telah mencapai status yang tidak dapat diturunkan, Solskjaer tetap lebih memilih untuk memberi penekanan pada kekuatan skuad.
“Kami memiliki skuad yang kuat dan telah banyak melakukan rotasi,” kata Solskjaer di situs resmi MU, Kamis (31/12/2020).
“Kami belum benar-benar menyebutnya sebagai XI yang mapan karena saya tidak berpikir [penentu] musim ini akan mengenai hal itu. Ini akan mengenai skuad. Ini akan tentang 25 pemain.”
“Cedera dan skorsing akan terjadi, jadi saya pikir skuad kami mampu bersiap dengan baik untuk setiap pertandingan.”
Pengalaman Solskjaer sebagai pemain MU juga telah memberikan perspektif tersendiri ketika dirinya kembali dipercaya menukangi klub ini.
Sebagai pemain, Solskjaer pernah harus menghadapi kekecewaan karena tidak dimainkan oleh Sir Alex Ferguson melawan West Ham United pada Desember 1999, padahal pada pekan sebelumnya dia mencetak empat gol ke gawang Everton.
Solskjaer membuat enam perubahan melawan Wolves pada Selasa malam dan diperkirakan akan kembali melakukan perubahan penting saat menjamu Aston Villa di Old Trafford dinihari nanti.
“Ini kuda untuk latihan,” tambahnya. “Beberapa pemain yang Anda rasa lebih cocok untuk beberapa tim tetapi, tentu saja, Anda membuat rencana ke depan.”
“Saya ingat empat gol itu dan saya juga ingat saat-saat Anda merasa pantas untuk bermain dan Anda tersisih. Itu bagian dari menjadi di Man United,” ungkap Solskjaer.
“Anda memiliki pemain top di mana-mana. Kami tahu bahwa sepanjang musim jika Anda ingin memenangkan sesuatu, Anda harus berkontribusi. Seperti hari ini, Anthony [Martial] masuk dan melakukannya dengan sangat baik selama setengah jam. Luke [ Shaw] datang dan melakukannya dengan sangat baik. Itulah yang akan terjadi,” jelas dia.(*)
Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, Berita Manchester United, Surya Kepri, Liga Inggris 2020/21, MU vs Aston Villa, Rotasi Pemain, Strategi Rotasi Pemain Solskjaer
