
BATAM, SURYAKEPRI.COM – Wakil Walikota Batam akui kedatangannya dalam meninjau proses belajar mengajar sekolah tatap muka di kawasan Hinterland, guna melihat kondisi psikologis anak setelah aturan belajar dari rumah yang telah berlangsung kurang lebih 10 bulan sejak awal pandemi Covid-19.
Hal ini diakuinya sesaat setelah melakukan peninjauan dan berdialog dengan siswa siswi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 01, Belakangpadang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (6/1/2021).
“Umumnya saya hanya ingin melihat psikologis mereka, selain melihat kesiapan sekolah dalam memenuhi protokol kesehatan bagi anak didik,” tegasnya.
.BACA : Amsakar Pantau Sekolah Tatap Muka di Hinterland, Siswa Akui Kangen Sekolah
.BACA : Hari Pertama Belajar Tatap Muka di Kawasan Hinterland Berjalan Lancar
.BACA : 4 SMP dan 11 SD Segera Belajar Tatap Muka di Tanjungpinang
Dalam hal ini, Amsakar mengakui bahwa seluruh siswa yang ditemui dan diajak berdialog mengaku sangat senang dengan pemberlakuan kembali sekolah tatap muka.
Kepada orang nomor dua di Pemko Batam ini, para siswa mengakui bahwa belajar daring atau online di rumah terlalu kaku, dan ditambah banyaknya tugas yang diberikan diakui membuat para siswa merasa kesusahan.
“Rata-rata menjawab pusing belajar online, terlampau banyak PR dan kaku,” ungkapnya.