SURYAKEPRI.COM – Pemilik Chelsea disebut sedang mempertimbangkan Avram Grant untuk membantu Frank Lampard dalam menangani Chelsea yang belakangan menurun.
Avram Grant pernah menukangi Chelsea (2007-2008), mengantarkan klub itu ke final Liga Champions 2008 saat Lampard masih bermain, tetapi mereka dikalahkan oleh Manchester United lewat adu penalti (6-5).
Avram Grant diyakini bisa memberikan bantuan berharga kepada Frank Lampard.
Kekalahan 3-1 the Blues dari Manchester City adalah yang terbaru saat mereka mengalami penurunan performa di Premier League.
Pemilik Chelsea Roman Abramovich sedang mempertimbangkan untuk membawa mantan manajer Avram Grant kembali ke Stamford Bridge untuk bekerja dengan bos the Blues saat ini, Frank Lampard.
BACA JUGA:
- Bulan Madu Lampard di Chelsea Sudah Berlalu, Siap-siap Ditendang Keluar Stamford Bridge
- Kai Havertz Masih Memble, Lampard Sebut Nama Mo Salah dan Kevin De Bruyne
- Thomas Tuchel Ingin Gantikan Frank Lampard di Chelsea
Miliarder Rusia yakin pengalaman Grant dapat memberikan dukungan yang tak ternilai bagi manajer Lampard dan stafnya.
Chelsea hanya memenangkan satu dari enam pertandingan terakhir diLiga Premier membuat mereka kini turun ke posisi sembilan di klasemen.
Grant yakin kekuatannya terletak sebagai manajer tim daripada di belakang layar, jadi kembalinya pria 65 tahun itu ke Stamford Bridge bisa terjadi dalam jangka pendek.
Baru-baru ini di media sosial, Grant mengungkapkan dukungannya untuk Frank Lampard, dan mendesak Abramovich memberinya waktu untuk membuktikan bahwa orang yang meragukannya salah.
“Tentang situasi saat ini, saya hanya bisa mengatakan ini. Anda harus kuat ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, ketika semuanya berjalan dengan baik, semua orang jenius dan tahu apa yang harus dilakukan,” kata Grant dalam sebuah posting Instagram.
“Tetapi dalam situasi seperti ini ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, Anda harus kuat, mencari solusi dan menunjukkan banyak hal tentang karakter Anda.”
“Apa yang bisa saya katakan kepada Frank dan yang lainnya di klub adalah bersabar, dan lebih dari ini melakukan apa pun yang perlu dilakukan, itu sudah pasti.”
“Dua hal: jangan pernah kehilangannya bahkan ketika semuanya berjalan baik, jangan kehilangan semangat juang di level tertinggi.”
“Dan kedua, jangan kehilangan apa yang Anda miliki di sini – Anda perlu berpikir benar dan mencari solusi. Jika Anda melakukan itu, maka semuanya akan baik-baik saja karena kualitasnya ada dan ada potensi seperti di sana. adalah [di Chelsea] pada waktu saya,” kata pria Israel berusia 65 tahun itu.
Pada 2018, mantan bos Portsmouth dan West Ham itu sempat menjabat sebagai manajer tim Liga Super India NorthEast United.
Sebelumnya, Grant melatih Ghana, memimpin mereka ke final Piala Afrika pada 2015, namun kalah dari Pantai Gading melalui adu penalti.
Grant membimbing Chelsea ke final Liga Champions pada 2008 dan Lampard mencetak 20 gol selama 40 penampilan di semua kompetisi untuk The Blues selama musim itu.
Lampard juga mencetak satu-satunya gol dalam permainan terbuka di final Liga Champions 2008 untuk menyamakan skor 1-1 setelah Cristiano Ronaldo membuka skor untuk Manchester United.
Tetapi mereka kalah di adu tos-tosan, karena dua pemain Chelsea gagal menjalankan tugas, yakni John Terry dan Nicolas Anelka. Sementara di kubu MU hanya Ronaldo yang gagal.
Frank Lampard mengatakan kedatangan pemilik Chelsea Roman Abramovich pada 2003 telah menghidupkan kariernya sebagai pemain, tetapi tidak berpikir hubungan pribadinya dengan klub akan memengaruhi keputusan taipan Rusia itu.
Mantan gelandang Lampard menikmati karier yang sarat trofi di Stamford Bridge selama dekade pertama masa kepemilikan Abramovich sebelum ia kembali ke klub sebagai pelatih kepala pada 2019.
“Saya harus duduk di sini dan mengatakan bahwa ketika pemilik datang ke Chelsea bertahun-tahun yang lalu, itu membentuk karir saya,” kata Lampard.(*)
Avram Grant, Frank Lampard, Chelsea, Manajer Chelsea, Roman Abramovich