BATAM, SURYAKEPRI.COM – Masalah distribusi BBM masih terus dikeluhkan masyarakat Batam. Nyaris tiap hari terjadi antrean terlihat di SPBU-SPBU di Batam akhir-akhir ini.
Hal itu karena kosongnya premium, ataupun pertalite. Ketika suatu saat kedua jenis BBM itu datang, masyarakat langsung mengantre.
Desakan mengenai tranparansi kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) di Batam, Kepulauan Riau dilontarkan oleh Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto.
Baca: Sejak Minggu Premium dan Pertalite Seakan Menghilang di Batam, Warga Banyak yang Mengeluh
Baca: Pertalite Datang Pagi Hari, Pukul 12.00 WIB Sudah Habis, Motor Butut Terpaksa Isi Pertamax
Baca: Ibu-ibu di Jambi Ditemukan Saat Terlepar dari Mulut Buaya 3 Meter
Sebelumnya, keluhan mengenai hal serupa terlontar dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau.
Bahkan ia menyebut bahwa Pertamina secara sepihak mengurai jumlah kuota dari pengajuan dan kesepakatan.
Gustian juga menyebutkan, seharusnya pada tahun 2020 Pertamina menyalurkan premium sebanyak 163,776 kiloliter (kl), namun sayangnya, Pertamina hanya menyalurkan 109,860 kl.
Lontaran perbaikan sistem distribusi dan manajemen dari Pertamina didengungkat Ketua DPRD Kota Batam.
“Pertamina harus transparan dan terbuka agar masyakarat tidak menduga-duga, apa lagi sampai muncul fitnah”.