Sebut Daya Tarik Wisata NTT Hanya Komodo, Anggota Komisi V DPR RI Banjir Kritikan

Editor: Yeni

Komodo (commons.wikimedia.org)
Komodo (commons.wikimedia.org)

SURYAKEPRI.COM – Beberapa waktu yang lalu tepatnya Selasa, 26 Januari 2021, Komisi V DPR RI telah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen Cipta Karya dan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR). Bahasan agendanya termasuk program kerja masing-masing sepanjang 2021.

Di salah satunya sesinya, setelah mendengar pemaparan pihak BPIW KemenPUPR, anggota komisi V DPR dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Jambi, A Bakri HM, pun mengutarakan pendapat perihal rencana anggaran di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam keterangannya, ia mengatakan jumlah dana tersebut sangat besar.

“Alangkah baiknya, mungkin ke depan, setiap anggota didata program-program wisata yang ada di daerah. Ini soal rasa keadilan. Saya kemarin diajak teman-teman komisi V (DPR) kunjungan ke NTT. Tidak ada yang istimewa di sana. Paling yang istimewanya komodo saja,” katanya.

“Lihat pantai, lihat apa, di tempat saya (Jambi) banyak. Tapi, anggarannya (NTT) bukan main besar sekali. Kan saya tidak tahu. Untuk rasa keadilan, alangkah bagusnya setiap anggota dikasih. Sebagai contoh, umpamanya, berbicara kunjungan wisata di Jambi tidak kalah,” sambung Bakri.

Ia kemudian menyebutkan sederet objek wisata populer di Jambi, yakni Candi Muaro Jambi, Sungai Batanghari, Geopark Merangin, Rumah Tuo Tabir, dan gunung tertinggi di Indonesia, Gunung Kerinci. “Jadi, kalau ini tidak dibagi porsinya, kita akan merasa ramai terus. Ujung-ujungnya kan pengin keadilan,” imbuhnya.

BACA JUGA: