
MEKKAH, SURYAKEPRI.COM – Tareq Mohammed, spesialis pariwisata gua dari Madinah, membuka pintu ke dunia baru geowisata di Arab Saudi.
“Ketika kita berbicara tentang geowisata, hal pertama yang terlintas di benak kita adalah pantai, hutan, gurun, pegunungan, sumur bawah tanah, sumber air panas, dan area gunung berapi yang tidak aktif. Tapi Arab Saudi juga penuh dengan monumen dan gua,” kata Mohammed kepada Arab News, Selasa (23/2/2021).
Geowisata mulai bangkit kembali di Kerajaan Arab Saudi, dan wisatawan dari segala usia menemukan bahwa gua adalah sumber petualangan yang aman dan menyenangkan.
Menurut sang pemandu, gua di Arab Saudi dibagi menjadi lima tipe dasar menurut divisi geologisnya: Gua es, yang terbentuk di es di daerah dingin; gua laut yang dibentuk oleh gelombang, lautan, atau sungai yang mengalir ke bebatuan atau pegunungan besar, menciptakan rongga besar selama ribuan tahun.
BACA JUGA:
- Industri Pariwisata Indonesia Siap Gunakan GeNose C-19
- Pameran Pariwisata Kepri di Megamall Batam Kembali Dimulai
- Terkait Travel Bubble, Dispar Kepri Minta Tenaga Pariwisata Menjadi Prioritas Untuk Vaksin
Selanjutnya gua basaltik, yang dikenal sebagai gua vulkanik; gua batu kapur; dan gua pasir yang terbentuk di dalam pegunungan berpasir.
Salah satu contoh gua basaltik adalah gua Maker Al-Shaiheen yang tergolong gua basaltik terpanjang di Timur Tengah dengan panjang sekitar 3.700 meter,” ujarnya.
Gua, terowongan panjang yang dibentuk oleh lahar vulkanik, terbentuk saat permukaan lahar vulkanik mulai membeku, dengan lava di bawah tanah tetap cair karena suhu yang tinggi.
“Lava terus mengalir hingga mencapai ujung tabung. Dimensi goa bervariasi antara lebar 4-12 meter dan panjang 1,5-12 meter,” ujarnya.
Gua Maker Al-Shaiheen terletak di sebelah barat Kerajaan Arab Saudi di Harrat Khaybar, wilayah Madinah.
Gua pasir di Gunung Al-Qarah di wilayah timur adalah contoh yang sangat baik dari jenis ini, kata Mohammed.
Gua batu kapur terbentuk di bawah permukaan bumi. Selama jutaan tahun, air tanah asam atau sungai bawah tanah menggerogoti batu kapur, meninggalkan rongga yang tumbuh seiring waktu.
“Gua Al-Murabba (persegi) dan gua Tahaleb (alga) adalah contoh gua batu kapur. Gua Tahaleb (alga) dicirikan oleh kelembaban dan keberadaan beberapa jenis alga di pintu masuknya, maka dinamai itu,” papar Muhammad.
“Menurut saya gua-gua ini adalah yang paling indah dalam hal formasi dan bentuknya yang berbeda, seperti stalaktit dan stalagmit batu kapur yang berbeda.”
Menurut Muhammad, wilayah tengah Kerajaan Arab Saudi dicirikan oleh gua-gua jenis ini.
Rongga-rongga ini disebut “gua” atau “dehl,” istilah yang memiliki arti yang hampir sama, jelasnya.
Namun satu perbedaan adalah pintu masuk gua merupakan rongga horizontal, sedangkan pintu masuk dehl merupakan rongga vertikal.
Pemandu wisata itu mengatakan bahwa wisata gua tersedia sepanjang tahun karena suhu gua konstan antara 24-26 derajat Celcius, baik pagi atau sore hari, musim dingin atau musim panas.
Ia mengatakan bahwa setiap kunjungan harus dipimpin oleh pemandu khusus, yang akan mengungkap karakteristik gua.(*)
Pariwisata, Gua di Arab Saudi, Pemandu Wisata Gua, Jenis-jenis Gua, Karakteristik Gua di Arab Saudi, Geowisata Arab Saudi, Surya Kepri