Dia menambahkan bahwa pada awalnya, pengumuman di stasiun tersebut “menggumamkan sesuatu seperti sebuah insiden terjadi di Lavender”.
Baca: Tata Logistik di Kawasan Bebas Batam: Ini Persiapan BC Batam sebagai Inisiator BLE
Ini adalah penghentian sementara jalur MRT pertama sejak dua trainee SMRT bertabrakan dengan kereta api pada Maret 2016.
Namun kematian lintasan yang lebih baru terjadi pada Maret 2017, ketika seorang yang mabuk naik ke lintasan LRT Bukit Panjang dekat stasiun Fajar, ditabrak kereta api dan meninggal.
Jordan Lim, seorang siswa berusia 20 tahun, awalnya mengira insiden pada Kamis malam ini adalah kerusakan kereta biasa dan bertanya-tanya mengapa lampu kereta dimatikan.
“Itu tidak masuk akal bagiku. Lalu aku berhenti dan melihat senter di bagian depan gerbong, jadi berspekulasi bahwa seseorang mungkin telah jatuh.”
Mr Song Ler Jun, 24, mengaku ketika itu sedang berlari di dekat stasiun MRT Kallang bersama seorang temannya dan melihat lampu berkedip dari kendaraan SCDF.
Hal itu menarik perhatiannya. Dia kemudian menempatkan dirinya tepat di bawah rel, di mana dia mendengar petugas berteriak “tas trauma”.
“Ini pertama kalinya aku mengalami hal seperti itu.”(*)
Editor: purwoko l Sumber: AsiaOne
){kind=link}