BATAM, SURYAKEPRI.COM – Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Buralimar menuturkan saat ini masih menunggu adanya laporan resmi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, terkait adanya hotel yang tutup di masa pandemi Covid-19.
Pentingnya laporan ini sebagai upaya bantuan dari Pemerintah terhadap pengelola hotel, serta seluruh pekerja di sektor pariwisata terutama perhotelan yang telah merasakan dampak pandemi sejak awal tahun 2020 lalu.
“Kalau ada laporannya, kami akan melakukan tindakan berupa memfasilitasi mendatangkan investor baru dan lain-lain,” jelasnya, Kamis (18/3/2021).
Tidak hanya itu, Buralimar juga memohon koordinasi asosiasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk duduk bersama.
BACA JUGA:
- Jaksa Sita Kerugian Keuangan Negara Rp 4,2 Miliar dari Mantan Bupati Minahasa
- Direktur CV. Pelory Karyatama Terpidana Korupsi Ditangkap Tim Tabur Kejaksaaan di Yogyakarta
- Canangkan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi, Lanal Karimun Akan Buka Layanan Pengaduan Publik
Dalam hal ini, hak-hak para pekerja harus diutamakan dalam persoalan tutupnya sebuah hotel.
“Walaupun kami belum menerima laporan resminya, tapi data-data soal hotel tutup ini akan kami sampaikan ke Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkraf). Termasuk soal tutupnya Hotel Nagoya Plasa dan masalah yang terjadi di dalamnya,” tegasnya.