

JAKARTA, SURYAKEPRI.COM – Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengatakan pada Senin (22/3/2021) bahwa “koridor perjalanan aman” antara Singapura, Batam, dan Bintan khusus untuk menarik orang-orang dari negara kota itu untuk berlibur di Indonesia dan bukan sebaliknya.
Dalam jumpa pers di Jakarta, dia mengatakan: “Kami tidak memasukkan WNI yang akan ke Singapura (melalui koridor safe travel) karena kami ingin orang dari Singapura datang ke Indonesia.”
“Itu yang menjadi fokus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bagaimana turis bisa datang ke sini, bukan turis (Indonesia) yang pergi ke luar negeri,” imbuhnya.
BACA JUGA:
- Industri Pariwisata Indonesia Siap Gunakan GeNose C-19
- Kunjungan Turis Melorot Tajam, Industri Pariwisata Singapura Babak Belur
- Tanda-tanda Baik bagi Industri Pariwisata, Dua Kapal Pesiar Jerman Sandar di Pelabuhan Baru Dubai
Ini terjadi setelah dia mengatakan akhir pekan lalu bahwa persiapan bisa dimulai untuk “koridor perjalanan yang aman” antara Singapura, Batam Nongsa, dan Bintan Lagoi.
Kawasan Nongsa di Batam dan kawasan Lagoi di Bintan merupakan destinasi resor populer bagi warga Singapura. Dia juga menyatakan koridor perjalanan bisa dimulai pada 21 April 2021 mendatang.
Mengomentari usulan detail implementasi koridor perjalanan, dia mengatakan pada hari Senin bahwa tiga tempat di Batam dan dua di Bintan dapat dikunjungi wisatawan dengan aman di tengah pandemi Covid-19.
Mantan calon wakil presiden itu mengatakan bahwa daerah tersebut akan ditutup, tetapi wisatawan domestik yang telah divaksinasi dan menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 dapat memasuki lokasi.
“Selama masih dalam gelembung … WNI yang ada di sana pasti sudah divaksinasi, dan melalui tes rutin, baik saat masuk (ke tempat) maupun secara berkala.”