
FLORES TIMUR, SURYAKEPRI.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur masih melakukan pendataan di lokasi kejadian banjir bandang di Flores Timur, NTT pada Minggu (4/4/2021) pukul 01.00 waktu setempat.
“Petugas di lapangan masih melakukan penanganan darurat pasca insiden yang terjadi pada dini hari tersebut,” jelas siaran resmi BNPB yang diterima CNBC Indonesia, Minggu (4/4/2021).
Wilayah terdampak banjir bandang terjadi di dua desa, yakni Desa Lamanele di Kecamatan Ile Boleng dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur. Keduanya berada di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
BACA JUGA:
- VIDEO: Korban Banjir Bandang Waiwerang Guru SMAN 1 Adonara Timur Ditemukan
- Pandemi Covid-19: Buka-tutup Sekolah, Kita Pura-pura Tidak Melihat Tsunami Menuju Pantai?
- Bakamla RI Tangkap Kapal Ikan Berbendera Vietnam saat Hendak Mencuri Ikan di Perairan Natuna
Dilaporkan sebanyak 20 warga meninggal dunia akibat banjir bandang yang terjadi di beberapa kecamatan pada pagi ini, Kamis (4/4), pukul 01.00 waktu setempat. Semua korban tersebut dapat ditemukan.
Hingga siang ini, pukul 11.00 WIB, BNPB mendapatkan informasi dari BPBD setempat perkembangan terkini pasca banjir bandang. BPBD setempat melaporkan korban meninggal sebanyak 20 jiwa, luka-luka 9, dan hilang 5. BPBD juga melaporkan 49 KK terdampak.