
BATAM, SURYAKEPRI.COM – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, yang diwakili oleh Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis, Fesly Abadi Paranoan, menjadi keynote speaker Web Seminar (Webinar) yang bertajuk “Tantangan Keinsinyuran Dalam Kelayakan Rancang Bangun, Perekayasaan dan Konstruksi Untuk Pembangunan Jembatan BABIN Berbentang Panjang di Atas Laut di Wilayah Kepulauan Riau”, pada Rabu (7/4/2021).
Web Seminar ini juga menghadirkan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, dan sebagai narasumber Prof. Ir. Bambang Suhendro. M.Sc., Ph.D, Ir. Jodi Firmansyah. MSE., Ph.D, Ir. Arvila Delitriana, MT, Ir. Iwan Zarkasi, M.Eng.Sc., dan Dian Agustian, S.T., MBA.
Forum diskusi online yang diselenggarakan oleh Persatuan Insinyur Indonesia Cabang Kota Batam ini diikuti kalangan pengusaha, akademisi, dan umum, yang membahas topik terkait Tantangan Keinsinyuran Dalam Kelayakan Rancang Bangun, Perekayasaan dan Konstruksi untuk Pembangunan Jembatan BABIN Berbentang Panjang di Atas Laut di Wilayah Kepulauan Riau.
BACA JUGA:
- Didakwa Pasal Berlapis Korupsi BPHTB Rp 3 Miliar Lebih, Terdakwa Yudi Ramdani Ajukan Keberatan
- BNPB Telah Kerahkan Enam Helikopter Untuk Penanganan Darurat Bencana NTT
- Siklon Tropis Seroja Masih Meningkat, BMKG Ingatkan Pemda 6 Provinsi Ini Harus Siapkan Mitigasi Bencana
Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis, Fesly Abadi Paranoan, memaparkan beberapa poin penting, di antaranya pembangunan dan perkembangan Kota Batam.
“Pada Periode awal pembangunan Batam, dimulai dengan pembangunan infrastruktur, jalan, bandara, waduk dan lain sebagainya, hingga Batam dapat berkembang seperti sekarang ini. Menjadi salah pusat kegiatan perekonomian yang bertumbuh pesat. Konsep pembangunan yang dilakukan adalah konsep ship follow the port, atau trade follow the port,” ujar Fesly Abadi Paranoan.