Gary Neville bercanda bahwa pengakuan Solskjaer membangkitkan kenangan perjalanan United ke Southampton pada April 1996, ketika Sir Alex Ferguson memerintahkan timnya untuk mengganti seragam abu-abu mereka di tengah kekalahan 3-1 karena dirasa para pemain tidak bisa memilih satu sama lain.
Manchester United telah memenangkan 11 dari 12 pertandingan sebelumnya untuk merombak Newcastle United di puncak klasemen Liga Premier tetapi gol dari Ken Monkou, Neil Shipperley dan Matt Le Tissier telah membuat tuan rumah memimpin.
Neville menyingkap insiden aneh selama penguncian tahun lalu, mengatakan kepada The Football Show: “Ini agak unik, tetapi ada sedikit ilmu di baliknya. Sir Alex telah mempekerjakan, beberapa tahun sebelumnya, Profesor Gail Stephenson dari Liverpool Universitas, dan kami menjadikannya sebagai ‘pelatih mata’ kami.”
“Sir Alex memikirkan ini sebelum pertandingan bahwa jersey ini bermasalah karena dia telah diberi tahu oleh Gail. Kami memiliki satu set lengkap yang siap untuk dipakai di babak pertama. Anda tidak perlu memakai kit lain untuk itu, kecuali jika Anda berpikir ada masalah dengan itu. Dia memiliki ini di kepalanya …”
“Kedengarannya benar-benar konyol, tetapi salah satu teori hebat seputar sepak bola yang disajikan di United pada saat itu adalah bahwa ketajaman pertandingan tidak ada hubungannya dengan kebugaran fisik Anda. Ini berkaitan dengan kemampuan otot mata Anda untuk bereaksi terhadap berbagai hal yang terjadi di lapangan.”
“Tidak ada percakapan … itu ‘lepaskan kit’ dari kitman Albert [Morgan]. Kami kalah di kit sebelumnya [di Arsenal dan Liverpool]. Sir Alex memang memiliki takhayul dan keyakinannya, tapi saya benar-benar pikir dia merasa ada masalah dengan kit ini dan pertandingan Southampton adalah pukulan [kekalahan] terakhir!”(*)
Penulis: Eddy Mesakh | Sumber: Sky Sports
Spanduk Merah di Old Trafford, Alasan MU Kalah di Old Trafford, Kekalahan Kandang MU, Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, Alasan Klenik, Warna Merah, Garry Neville
