
BATAM, SURYAKEPRI.COM – Walaupun masa pandemi Covid-19, Batam masih menjadi salah satu destinasi investasi untuk menanamkan modal. Hal ini menandakan optimisme para penanam modal terhadap iklim investasi di Batam.
Ini dibuktikan dengan adanya perkembangan investasi di Batam pada 2020 berhasil melebihi target yang telah ditetapkan.
Hal ini disampaikan melalui Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar, pada Jumat (7/5/2021).
Dendi mengatakan, Tahun 2020 merupakan tahun tantangan untuk seluruh negara di dunia.
.Baca : Kepala BP Batam: Peningkatan Jalan Hang Kesturi Kabil Tingkatkan Konektivitas Akses Logistik
Tercatat, hanya China dan Vietnam yang berhasil membukukan pertumbuhan ekonomi positif. Sedangkan untuk ratusan negara lainnya, justru membukukan hasil yang sebaliknya. Demikian halnya dengan Batam yang pada Tahun 2020 menyentuh angka pertumbuhan -2,55 persen.
“Walaupun angka itu masih lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau, tapi tetap masih menjadi tantangan bagi Batam yang merupakan daerah investasi dengan status FTZ,” ujar Dendi.
Selama masa pandemi berlangsung, BP Batam kemudian mengambil beberapa langkah strategis untuk terus meningkatkan daya saing Batam sebagai kawasan tujuan investasi internasional dan nasional.
“Beberapa prioritas pembangunan infrastruktur, seperti Bandara Hang Nadim, Pelabuhan Batu Ampar dan infrastruktur jalan, ditingkatkan dengan cepat.
Kami juga terus meningkatkan hubungan dengan para investor internasional dengan meningkatkan kegiatan pemasaran yang efektif, melalui platform digital dan membuka Kantor Hubungan Ekonomi Internasional di Singapura,” terang Dendi.