Saturday, April 20, 2024
HomeLainnyaInternasionalPresiden AS Joe Biden Bersumpah Akan Tambah Pasokan Rudal Iron Dome untuk...

Presiden AS Joe Biden Bersumpah Akan Tambah Pasokan Rudal Iron Dome untuk Israel

spot_img

SURYAKEPRI.COM – Presiden Amerika Serikat Joe Biden memuji Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas gencatan senjata di Gaza. Pada kesempatan yang sama, Biden bersumpah akan mendukung Iron Dome di masa depan.

Presiden mengatakan AS akan bekerja dengan Palestinian National Authority (PA), bukan Hamas, untuk merehabilitasi Jalur Gaza dan memastikan kelompok teror tidak mengisi kembali persenjataan mereka.

Ini adalah keenam kalinya Joe Biden berbicara lewat telepon dengan Netanyahu sejak pecah konflik bersenjata antara militer Israel (IDF) dengan kelompok milisi Hamas dan Jihad Islam pada Senin 10 Mei 2021.

CNN melaporkan bahwa Joe Biden berbicara di Gedung Putih, mengonfirmasi bahwa dia berbicara dengan Netanyahu setelah gencatan senjata diumumkan, dalam percakapan keenam antara kedua pemimpin tersebut.

“Dalam percakapan saya dengan Perdana Menteri Netanyahu, saya memuji dia karena mengakhiri permusuhan saat ini dalam waktu kurang dari 11 hari. Saya juga menekankan apa yang saya katakan selama konflik ini: Amerika Serikat sepenuhnya mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri dari serangan roket tanpa pandang bulu dari Hamas dan kelompok teroris lain yang berbasis di Gaza yang telah merenggut nyawa warga sipil tak berdosa di Israel,” kata Biden.

BACA JUGA:

Biden juga mengatakan dia meyakinkan Netanyahu bahwa AS akan menambah pasokan rudal Iron Dome di masa depan.

Biden berterima kasih kepada Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi karena menjadi perantara gencatan senjata.

Dia menyesalkan tingginya angka kematian akibat konflik, mencatat korban anak-anak di kedua sisi.

“Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada semua keluarga, Israel dan Palestina, yang telah kehilangan orang yang dicintai dan harapan saya untuk kesembuhan penuh bagi yang terluka,” kata Biden.

Kepada PA, Biden mengatakan Amerika Serikat “tetap berkomitmen untuk bekerja dengan PBB” dalam memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan dalam upaya rekonstruksi di daerah enclave tersebut.

“Kami akan melakukan ini dalam kemitraan penuh dengan Otoritas Palestina, bukan Hamas, Otoritas, dengan cara yang tidak mengizinkan Hamas untuk mengisi kembali persenjataan militernya,” tegasnya.

“Saya yakin orang Palestina dan Israel sama-sama berhak untuk hidup dengan aman dan terjamin serta menikmati kebebasan, kemakmuran, dan demokrasi yang setara,” katanya.

Kendati sudah sepakat untuk gencatan senjata, yang berlaku mulai pukul 02.00 waktu Palestina atau 06.00 WIB, Times of Israel melaporkan masih ada serangan roket Hamas dari Jalur Gaza ke wilayah Israel.

Disebutkan bahwa sirene baru menggelegar di komunitas Israel di dekat perbatasan Gaza, saat peluru mortir ditembakkan ke daerah itu dari Jalur Gaza, kurang dari 15 menit sebelum gencatan senjata diberlakukan di wilayah tersebut.

Tetapi belum ada ada laporan mengenai cedera atau kerusakan akibat serangan roket tersebut.

Sementara Inggris menyambut baik gencatan senjata yang diumumkan oleh Israel dan Hamas dan menyerukan semua pihak agar bekerja demi membuatnya (suasana tenang) bertahan lama dan “mengakhiri siklus kekerasan yang tidak dapat diterima” di wilayah tersebut.

“Semua pihak harus bekerja untuk membuat gencatan senjata tahan lama dan mengakhiri siklus kekerasan yang tidak dapat diterima dan hilangnya nyawa warga sipil,” kata Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab di Twitter.

Dia menambahkan bahwa Inggris mendukung “upaya untuk mewujudkan perdamaian.”(*)

Penulis: Eddy Mesakh | Sumber: CNN, Times of Israel

Presiden AS, Joe Biden, Iron Dome, Palestinian National Authority, PA, Israel-Hamas Masih Saling Serang, Gencatan Senjata Israel-Palestina, Konflik Israel-Palestina, Bentrok Israel-Hamas, Jihad Islam, Palestina, Israel, Perang 11 Hari, Gencatan Senjata, Gencatan Senjata Israel-Hamas  

 

 

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

POPULER