Pemimpin New Hope Gideon Sa’ar mengkritik rencana pemerintah untuk mengumumkan gencatan senjata sepihak di Gaza.
Dia mengatakan langkah seperti itu “akan sangat merugikan pencegahan Israel” terhadap serangan Hamas dan kelompok teror lainnya.
“Penghentian aktivitas militer Israel tanpa memberlakukan batasan apa pun yang mencegah mempersenjatai dan memperkuat Hamas dan tanpa kembalinya tentara dan warga sipil yang ditahan di Gaza, akan menjadi kegagalan politik, yang harganya akan dibayar, dengan bunga, di masa depan,” Kata Sa’ar.
Media Ibrani elaporkan bahwa Kabinet Keamanan tingkat tinggi Israel dilaporkan memberikan suara mendukung gencatan senjata di Gaza.
Belum jelas kapan gencatan senjata, yang dikatakan sepihak, akan mulai berlaku. Channel 12 mengatakan itu akan dimulai pada jam 2 pagi.
Menurut laporan media berbahasa Arab, bus penuh pengunjuk rasa pro-Palestina Irak sedang menuju ke perbatasan Yordania, dalam upaya untuk menyeberang melalui kerajaan Hashemite ke Tepi Barat dan Gaza.
Tidak jelas apakah Yordania akan mengizinkan demonstran Irak memasuki negara itu, tetapi kemungkinan besar mereka tidak akan diizinkan masuk ke Tepi Barat.(*)
Penulis: Eddy Mesakh | Sumber: Times of Israel
Konflik Israel-Palestina, Hamas, IDF, Konflik Israel-Hamas, Demonstran Irak, Gencatan Senjata, Kabinet Keamanan Israel, Gencatan Senjata Sepihak