
BATAM, SURYAKEPRI.COM – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi membeberkan kendala anggaran dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro di tingkat Kecamatan.
Hal ini disampaikan menjadi masalah serius, dikarenakan anggaran bagi para petugas juga diperlukan sebagai pemasukkan untuk rumah tangga mereka.
“Anggarannya besar, walau manfaatnya juga besar. Nanti kalau para petugas yang dipilih RT/RW ini meninggalkan kerjaan utama mereka untuk sementara. Tentu hal ini berdampak pada pemasukannya. Nanti saya lagi yang disalahkan,” paparnya, Senin (24/5/2021).
Teknis pelaksanaan di tingkat RT/RW sendiri, Rudi juga menegaskan bahwa tidak semua RT/RW di Batam wajib membentuk tim PPKM Mikro.
BACA JUGA:
- Uang Tabungan Rp 9 Juta Dalam Kenalpot Hangus Terbakar, Supri: Itu Tabungan Saya Selama 5 Bulan
- Kasus Covid-19 Meningkat Tajam, Rumah Makan di Karimun Dilarang Sediakan Layanan Makan di Tempat
- Bengkel dan Satu Rumah Hangus Terbakar di Sei Panas Batam
Pembentukan tim ini, salah satu kriteria utama adalah penyebaran Covid-19 di lingkungan perumahan mereka, tim akan melakukan pemantauan dan terus mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan untuk kedepan nya.
“Tapi kalau ada yang langsung bentuk, saya ucapkan syukur Alhamdulillah,” terangnya.