BATAM, SURYAKEPRI.COM – Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menuturkan bahwa daya tampung bagi pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) di Asrama Haji, Batam Center hanya tersisa 50 tempat tidur lagi.
Walau memiliki kapasitas hingga 800 pasien, Pemerintah Kota (Pemko) Batam kemudian mengambil kebijakan yang akhirnya berpengaruh terhadap daya tampung Asrama Haji yang kini hanya bersisa 50 pasien kategori OTG saja.
Amsakar menerangkan, saat ini Asrama Haji Batam Center telah menampung 461 pasien OTG yang dinyatakan positif, dan memiliki sisa 400 tempat tidur.
.Baca :Â Pemko Batam Jadikan Asrama Haji Tempat Isolasi Mandiri
.Baca :Â Gerak Cepat Putus Penyebaran Covid-19, Asrama Haji Batam Center Jadi Karantina Khusus OTG
“Walau ketersediaan tempat tidur masih banyak, tapi dengan kebijakan baru ini Asrama Haji kini hanya mampu menampung 50 orang saja,” terangnya, Senin (31/5/2021).
Untuk itu, saat ini unsur penting pimpinan Pemko Batam diakuinya akan mengambil beberapa langkah, salah satunya adalah mensigakan Bapelkes yang berada di Tanjung Riau.
Sebelumnya, kebijakan ini diambil setelah para pasien mengeluhkan mengenai penggabungan antara pasien masa rawat baru, dengan pasien yang telah menjalani perawatan selama beberapa hari di dalam Asrama Haji.
“Jadi saat ini kebijakan yang sudah kita pakai sebelumnya kita ubah kembali. Awalnya di satu kamar bisa tampung 8 pasien. Namun kini tidak bisa lagi karena tidak mungkin yang lama dan yamg baru masuk kita gabung,” paparnya.(*)
Penulis : Fernando
 di Asrama Haji, Batam Center){kind=link}